Headlines.id – Korea Selatan memerintahkan penutupan semua sekolah dan taman kanak-kanak di Seoul pada Selasa 25 Agustus 2020. Sekolah-sekolah yang ditutup diminta mengganti metode tatap muka menjadi pembelajaran daring.
Perintah penutupan disampaikan di tengah melonjaknya kasus virus korona (covid-19) dari beberapa klaster di Seoul.
Dikutip dari laman Channel News Asia, otoritas kesehatan Korsel mencatat tambahan 280 infeksi covid-19 pada Selasa ini, yang menjadikan totalnya mencapai 17.945. Angka hari ini menurun dari lonjakan 397 kasus harian covid-19 pada Sabtu dini hari lalu.
Angka infeksi harian di Korsel relatif rendah dalam skala global. Namun Korsel khawatir karena angkanya selalu mencapai tiga digit selama 12 hari berturut-turut, setelah sebelumnya hanya di kisaran 30 atau 40.
Sebagian besar kasus terbaru covid-19 berpusat di wilayah metropolitan Seoul. Namun, otoritas kesehatan Korsel mengingatkan ancaman wabah berskala nasional jika langkah-langkah penanggulangan tidak segera diperketat.
Petugas kesehatan dan keamanan kini dikerahkan untuk memperketat aturan menjaga jarak sosial (social distancing) di Seoul, Incheon, dan provinsi Gyeonggi. Sebagian besar sekolah di tiga wilayah tersebut akan beralih ke kelas daring mulai Rabu besok hingga 11 September.
“Infeksi massal (covid-19) sejak Agustus ini juga muncul seiring bertambahnya angka kasus di kalangan siswa dan staf sekolah,” ujar Menteri Pendidikan Korsel Yoo Eun-hae.
Ia mengatakan hampir 200 siswa dan staf sekolah di Korsel terinfeksi covid-19 dalam dua pekan terakhir.
Beberapa sekolah di Seoul dan sekitarnya tetap menggelar pembelajaran tatap muka khusus untuk siswa semester akhir yang hendak menjalani ujian masuk universitas pada awal Desember mendatang.(sumber)