Headlines.id – Amerika Serikat akan mencabut larangan penerbangan dari beberapa negara di selatan Afrika mulai tanggal 31 Desember, kata para pejabat pada Jumat (24/12/2021).
Mengingat Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Afrika Selatan, sejumlah negara akan membatasi perjalanan dari Afrika Selatan, yang telah dilaporkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November.
WHO dan PBB menentang larangan perjalanan, para pejabat di Afrika Selatan juga berkata mereka dihukum karena mengumumkan Omicron dan bersikap transparan.
Asisten sekretaris pers Gedung Putih Kevin Munoz membela larangan tersebut di Twitter dengan menyebutkan, “Pembatasan memberi kami waktu untuk memahami Omicron dan kami tahu vaksin kami sekarang ampuh melawan Omicron, (terutama) dengan booster.”
Ia mengatakan, larangan kedatangan dari selatan Afrika akan dicabut pada tanggal 31 Desember.
Seorang pejabat senior Gedung Putih menambahkan, dengan masuknya Omicron di seluruh Amerika Serikat maupun secara global, pelancong internasional dari delapan negara yang dilarang datang tadi tidak akan berdampak signifikan pada kasus-kasus di Amerika Serikat.
“Selama jeda perjalanan, Presiden Biden mengurangi rentang waktu pengujian pra-keberangkatan menjadi satu hari dari awalnya tiga hari,” ucap pejabat itu dikutip dari AFP.
“Wisatawan dari delapan negara ini akan tunduk pada protokol ketat yang sama.”
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Jumat lalu berbicara dengan Menteri Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan Naledi Pandor atas pengumuman tersebut.
“Menteri sekali lagi berterima kasih kepada para ilmuwan dan pemerintah Afrika Selatan atas transparansi dan keahlian mereka,” ucap juru bicara Kementeruan Luar Negeri Ned Price.
Larangan kedatangan di Amerika Serikat berlaku untuk pelancong dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi. Omicron saat ini menyumbang lebih dari 90 persen dari semua kasus Covid-19 di beberapa wilayah dan negara.
Varian Omicron juga diketahui jauh lebih menular daripada varian-varian Covid-19 sebelumnya, namun tampaknya dengan gejala lebih ringan daripada pendahulunya.