Angka Corona Jakarta Tinggi, PKB: Anies Jangan Cuma Seremoni

Foto: Hasbiallah Ilyas (Rachman Haryanto/detikcom).

Headlines.id – Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas meminta Pemprov DKI Jakarta tidak hanya melakukan tes Corona yang tinggi saja. PKB ingin ada hukuman yang bikin jera para pelanggar PSBB transisi Corona.

“Jadi kalau Pak Gubernur bilang tinggi karena swabnya tinggi, tapi yang tidak terdeteksi, yang tidak tercatat itu lebih banyak. Langkah nyata seharusnya Pemprov itu bukan langkah-langkah seremoni. Yang konkret misalnya denda itu jangan nyapu, (denda) Rp 100 ribu, Rp 250 ribu, sekalian Rp 1 juta. Karena masyarakat Jakarta itu nggak bisa kalau tidak diberi efek jera yang tinggi,” ujar Hasbi saat dihubungi, Senin (7/9/2020).

Hasbi mengatakan, warga DKI harus diberikan tindakan tegas. Caranya, dengan memberikan denda yang tinggi agar kasus Corona dapat turun.

Baca Juga :  Bandel Tak Pakai Masker, Puluhan Bule di Bali Didenda-Dibina Satpol PP

“Karena masyarakat Jakarta nggak bisa kalau seremoni-seremoni gitu, harus tegas. Kalau nggak ada tindakan tegas, (kasus positif) terus bertambah,” kata Hasbi.

Pada Senin (7/9), data dari situs corona.jakarta.go.id, ada 47.796 kasus positif tercatat di Jakarta. Selain itu, angka positivity rate atau perbandingan jumlah orang yang positif dengan orang yang dites di Jakarta sebesar 14,1 persen.

Kasus positif COVID-19 sepekan terakhir di DKI:

30 Agustus
– Positif harian: 1.114
– Akumulatif: 39.280
– Jumlah orang yang dites: 4.880
– Positivity rate kasus baru: 14,4%

31 Agustus
– Positif harian: 1.029
– Akumulatif: 40.309
– Jumlah orang yang dites: 7.514
– Positivity rate kasus baru: 13,6%

1 September
– Positif harian: 941
– Akumulatif: 41.250
– Jumlah orang yang dites: 8.222
– Positivity rate kasus baru: 13,6%

Baca Juga :  Viral, Karyawan RS Bagikan Kisah-kisah 'Seram' Pasien COVID-19

2 September
– Positif harian: 1.053
– Akumulatif: 42.303
– Jumlah orang yang dites: 7.870
– Positivity rate kasus baru: 14,4%

3 September
– Positif harian: 1.406 kasus
– Akumulatif: 43.709 kasus
– Jumlah orang yang dites: 7.491
– Positivity rate kasus baru: 13,5%

4 September:
– Positif harian: 895
– Akumulatif: 44.604
– Jumlah orang yang dites: 7.248
– Positivity rate kasus baru: 14,4%

5 September
– Positif harian: 842
– Akumulatif: 45.446
– Jumlah orang yang dites: 6.362
– Positivity rate kasus baru: 14,6%

6 September
– Positif harian: 1.245
– Akumulatif: 46.691
– Jumlah orang yang dites: 6.362
– Positivity rate kasus baru: 14%

Anies Baswedan sebelumnya menyebut sebagian jumlah pasien Corona (COVID-19) yang dirawat di Jakarta bukan warga DKI. Menurutnya, pernah sampai 30 persen, saat ini ada 10-15 persen pasien Corona yang dirawat adalah warga luar Jakarta.

“Sebagian yang dirawat di Jakarta bukanlah warga Jakarta, pernah lebih dari 30 persen yang berada di Jakarta bukan warga Jakarta,” ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020).

Meski demikian, kata Anies, sudah ada penurunan jumlah warga luar Jakarta yang dirawat di DKI. Saat ini ada 10-15 persen warga luar Jakarta yang masih dirawat di DKI. (detikcom/hli)