Cerita Pilu M. Dzaki Hanif, Atlet Disabilitas yang Meninggal Saat Latihan

Ilustrasi Atlet renang disabilitas meninggal tenggelam. Pixabay @miller_eszter
Ilustrasi Atlet renang disabilitas meninggal tenggelam. Pixabay @miller_eszter

HEADLINES.ID – Dunia olahraga berkabung. Seorang atlet renang disabilitas muda, M. Dzaki Hanif (19), meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang saat sedang latihan.

Peristiwa tragis ini terjadi di Kolam Renang Pahoman, Bandar Lampung, pada Selasa, 2 Juli 2024.

Menurut Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP Ono Karyono, kejadian bermula saat Dzaki sedang berlatih berenang seperti biasanya.

Sekitar pukul 16.30 WIB, pelatihnya memberikan waktu istirahat selama 3 sampai 5 menit. Pelatih kemudian meninggalkan Dzaki di kolam renang dan pergi ke kamar mandi.

“Pukul 16.30 wib kemarin Korban saat itu diberikan waktu istirahat oleh pelatih dengan waktu 3 sampai dengan 5 menit,” tutur AKP Ono Karyono seperti dikutip dari Rules Media pada Kamis, 4 Juli 2024.

Namun, sesaat setelah keluar dari kamar mandi, sang pelatih melihat keramaian di kolam renang. Ternyata, Dzaki ditemukan tenggelam dan sudah dalam keadaan tidak sadar.

atlet disabilitas meninggal tenggelam dikolam renang
TKP atlet disabilitas tenggelam korban di kolam Renang pahoman. Foto: Rules Media

“Keterangan saksi hanya ditinggal sebentar kekamar mandi dan biasanya memang diberi waktu istirahat,” tambah AKP Ono Karyono.

Petugas kolam renang dan orang-orang di sekitar langsung berusaha menolong Dzaki, namun nyawanya tidak tertolong.

Dzaki diketahui memiliki penyakit disabilitas sejak lahir dan sewaktu-waktu kambuh. Dia juga merupakan atlet renang berprestasi di kategori disabilitas.

Pihak kepolisian telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi.

Keluarga Dzaki pun telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan tidak menuntut pihak manapun.

“Kita sudah datang ke TKP dan rumah korban dan keluarga tidak menuntut,” tutup AKP Ono Karyono.

Kematian M. Dzaki Hanif menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap atlet, terutama atlet disabilitas, saat berlatih.

Kejadian ini juga menjadi tamparan keras bagi pihak terkait untuk meningkatkan standar keselamatan di tempat latihan olahraga.


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID