JK: Pemerintah Suka Terbalik, Fokus Pengobatan Corona Bukan Pencegahan

headlines.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla ke-10 dan ke-12 memberikan pandangannya soal penanganan COVID-19 di dalam negeri saat ini. Menurut JK, ada prioritas penanganan yang terbalik dari pemerintah saat ini.

Contohnya adalah mengutamakan pengobatan, ketimbang fokus bagaimana mencegah penularan virus.

“Kita pakai teori kesehatan yang sering dipakai bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu kan teori yang sangat sederhana,” kata JK dalam diskusi webinar ‘Segitiga Virus Corona’ Universitas Indonesia, Selasa (19/5).

“Nah, kita ini kadang terbalik, kadang kita fokus ke pengobatannya. Makanya kita bicara soal pencegahannya, agar pengobatannya kurang. Kan begitu kira-kira apa yang kita kerahkan,” sambung Ketum PMI itu.

JK menyebut ada tiga hal yang penting untuk menghadapi COVID-19. Pertama, instruksi tinggal di rumah harus dipatuhi.

“Jadi tinggal di rumah itu bukan sembunyi, tapi menghindari karena ada di mana-mana virus ini yang kita tidak tahu,” ujar Politikus Senior Golkar itu.

Kemudian, JK mengulas apa yang dilakukan PMI soal pemakaian masker. Sejak awal, PMI, kata JK, telah menyatakan orang perlu memakai masker.

Berbeda dengan WHO bahkan Menkes yang mengatakan di awal tak perlu. Alasan PMI, itu bagian dari menghindari virus, selain tinggal di rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Langkah kedua, menurut JK adalah dengan melawannya. Dia mencontohkan sterilisasi kota menggunakan disinfektan.

“Kedua adalah melawan, mematikan virus ini. Itulah yang dikerjakan oleh PMI dengan disinfektan, sterilisasi kota dan sebagainya. Baru ketiga adalah pengobatan. Segitiganya harus lengkap. Mesti ada menghindari, ada yang mematikan, ada yang mengobati,” tegas JK. (kumparan)


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID