Bocah 11 Tahun Ini Terus Merasa Lapar

Headlines.id – Makan adalah salah satu cara yang dilakukan mahluk hidup untuk bertahan hidup. Selain itu mahluk hidup memerlukan makan untuk memberikan mereka energi untuk beraktivitas. Namun terkadang ada orang yang tetap makan walau tidak beraktivitas. Bisa karena disebabkan orang itu malas atau memang memiliki masalah pada dirinya. Seperti halnya yang diderita bocah satu ini.

Di usianya yang masih sebelas tahun, Caden Benjamin, memiliki berat yang sudah mencapai 90 kilogram. Hal ini karena dirinya menderita sindrom Prader Willi, yaitu sebuah sindrom yang membuat dirinya selalu merasa lapar. Rasa lapar yang muncul terus menerus membuat dirinya menjadi sangat gendut dan membuatnya sulit untuk bernapas. Sehingga dirinya perlu melakukan operasi trakeostomi. Operasi ini bertujuan membantu pernapasan Caden untuk menggunakan sebuah tabung pernapasan yang dihubungkan ke dalam tenggorokannya.

Menurut para ahli, hal yang membuat Caden selalu merasa lapar adalah karena otaknya tidak bisa memberikan respon bila dirinya sudah merasa kenyang. Bahkan hal ini membuat Caden memakan tisu toilet dan kotoran kalo dia ga dapet makanan lagi. Sebenarnya tidak hanya tisu toilet, melainkan berbagai kertas yang dia temui akan dimakannya. Efek ini juga membuat Caden menderita diabetes, pembesaran jantung dan Depresi.

Sindrom Prader Will sebenarnya terjadi di seluruh dunia, yang termasuk gangguan langka yang tidak dapat dsembuhkan. Hal ini membuat penderitanya mengalami masalah fisik, mental dan perilaku. Kondisi ini semakin diperparah karena mereka memiliki banyak asupan dalam tubuhnya, namun tubuhnya akan kesulitan untuk membakar kalori itu karena cenderung memiliki sedikit otot.

Ibunya mengatakan bahwa saat usia Caden 3 tahun, berat badannya sudah mencapai 40 kilogram, dan dia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya karena para dokter tidak ada yang mengetahui masalah apa yang diderita Caden. Banyak orang yang bersimpati pada kelainan yang diderita Caden dengan menggalang dana untuk membiayai pengobatannya karena keluarganya tergolong yang kurang mampu. Kini Caden telah mencapai batas kemampuannya dan telah menghembuskan nafas terakhirnya.(wrt/hli)


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID