HEADLINES.ID – Penggemar Floki seharusnya senang. Ini memberi selamat kepada Floki Inu (FLOKI), cryptocurrency terkenal yang baru-baru ini bermitra dengan AliExpress. Pengguna sekarang memiliki opsi yang menarik untuk menggunakan token Floki mereka untuk membayar barang di AliExpress.
Kesepakatan yang akan diluncurkan Crypto News pada Kamis, 6 Januari 2023, bertujuan untuk memberi pengguna Floki cara sederhana dan berguna untuk menggunakan cryptocurrency mereka sambil menikmati keuntungan melakukan pembelian online. Pemegang Floki juga sekarang dapat menelusuri berbagai produk yang ditawarkan di AliExpress dan melakukan pembelian menggunakan uang digital kesayangan mereka berkat koneksi baru ini.
Aktivitas ini mendorong penggunaan Floki dan mengisi celah antara dunia virtual dan dunia nyata sehingga memungkinkan pengguna untuk merasakan kekuatan kepemilikan Floki mereka secara langsung.
Pelanggan akan menerima hadiah 10% khusus di $SHOP ketika mereka menggunakan token Floki mereka untuk melakukan pembelian AliExpress untuk mempermanis kesepakatan. Manfaat ekstra ini meningkatkan pengalaman berbelanja dan memotivasi pelanggan untuk mendapatkan hasil maksimal dari pembelian Floki mereka.
Melansir statistik Coinmarketcap, harga FLOKI sata tercatat USD 0,000032 dengan volume perdagangan 24 jam USD 26,4 juta. Dalam 24 jam terakhir, FLOKI telah meningkat sebesar 2,03 persen. Sehingga FLOKI saat ini berada di peringkat 105 di CoinMarketCap dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar USD 312,46 juta.
Cryptocurrency Ekosistem Floki biasa mereka sebut sebagai Floki. Shiba Inu yang sering Elon Musk tweet menjadi inspirasi untuk nama cryptocurrency ini. Para pendukung dan anggota komunitas Shiba Inu yang membuatnya. Mereka menyebut diri mereka sebagai “Floki Viking” sebagai penghormatan kepada anjing Musk, Floki, yang diberi moniker Viking. Beberapa orang juga akan menyebut Floki sebagai Floki Inu.
Menteri Keuangan Pakistan Menentang Legalisasi Crypto
Sebelumnya, pemerintah Pakistan dengan tegas menentang cryptocurrency, terlepas dari fakta bahwa konsumen ritel menggunakannya untuk mengimbangi devaluasi rupee Pakistan selama masa kerusuhan politik.
Menurut Yahoo Finance pada Senin, 30 Mei 2023. Aisha Ghaus Pasha, Menteri Negara Keuangan dan Pendapatan Pakistan. Menyatakan bahwa mata uang kripto “tidak akan pernah legal” di negaranya, mengutip peraturan yang Gugus Tugas Aksi Keuangan (FATF) tetapkan untuk melindunginya.
Oleh karena itulah, Pasha mengirim perintah ke Kementerian Teknologi Informasi dan Bank Negara Pakistan untuk memulai proses pelarangan cryptocurrency. Terlepas dari semakin populernya aset digital di Pakistan, bank telah memperingatkan pengguna agar tidak memperdagangkan mata uang kripto.
Suasana tegang semakin parah oleh kerusuhan politik Pakistan, termasuk penangkapan dan pembebasan mantan Perdana Menteri Imran Khan.