CCTV di Surabaya Merekam Security yang Dikeroyok 2 Orang

Kriminal
Foto: Unsplash.com/ Maxim Hopman

HEADLINES.ID – Di Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dua orang tak dikenal terlihat di kamera keamanan atau CCTV memukuli seorang penjaga keamanan. Akibatnya, tulang hidung korban patah.

Deputi Humas dan Umum Rendy Fendy mengaku, kejadian bermula saat petugas keamanan pelabuhan sedang mengatur lalu lintas di kawasan pelabuhan saat melihat minibus warna putih bernomor polisi L 1241 AAF masuk dari pintu keluar Gerbang Jamrud tanpa seizin petugas gerbang. Zamrud.

Petugas keamanan yang mengetahui hal ini dengan cepat memperingatkan pengemudi. Para penjahat, sepasang orang yang diyakini sebagai ayah dan anak, tidak dapat menerima teguran petugas keamanan dan langsung memukuli polisi.

Saat itu banyak lalu lintas keluar masuk kendaraan di kawasan pelabuhan pada Jumat malam.Hal tersebut sangat membahayakan pengendara lain karena pelaku menerobos gerbang melalui jalur pelarian. Setelah ia peringatkan, pelaku datang ke belakang dan sengaja mengepung petugas kami, lanjut Rendy pada Senin, 5 Agustus 2023.

Baca Juga :  Pengunjung Baku Hantam di Klub Malam Palembang, Bercak Darah Berceceran

Rendy menyatakan, “Menurut dugaan korban, pelaku juga bertindak angkuh kepada aparat keamanan dengan menyamar sebagai petugas OP di Tanjung Perak. Namun ketika OP mendapat pemberitahuan tersebut, namanya tidak bisa kami temukan.”

Kami menyayangkan tindakan angkuh pelaku di area pelabuhan, di mana ia berpura-pura menjadi perwakilan Otoritas Pelabuhan. Namun, setelah kami periksa dengan OP lain, ternyata dia bukan OP, katanya.

Laporan ke Pihak Kepolisian

Akibat kejadian tersebut, korban mendapat perawatan khusus di rumah sakit karena mengalami patah tulang hidung. Selain itu, tim hukum Pelindo melaporkan kejadian ini ke polisi dan mengatur penuntutan pidana bagi mereka yang bertanggung jawab.

Baca Juga :  Mega Korupsi 4,8 Milyar RSUD Pesawaran

“Kami langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah terjadi, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sedang menangani kasus tersebut,” kata Rendy.