Headlines.id
Kota Wuhan, China, akan membuka kembali sekolah mulai Selasa (1/9 ) besok. Wuhan merupakan tempat pertama kali virus corona menyebar akhir tahun lalu.
Sebanyak 2.842 sekolah menengah, SD, dan TK di Wuhan dibuka besok. Setidaknya 1,4 juta siswa kembali ke sekolah setelah selama berbulan-bulan belajar di rumah.
Selain itu, 83 universitas di kota ini akan melanjutkan kelas offline secara bertahap pada bulan September karena virus corona telah sepenuhnya diatasi.
Media pemerintah China Global Times melaporkan dengan pembukaan sekolah ini, Wuhan ingin menyatakan kepada dunia bahwa mereka telah sepenuhnya memenangkan pertempuran melawan virus dan seluruh penduduknya berhak menikmati setiap hal positif.
Pandemi yang menghantam kota itu selama tujuh bulan terakhir akan menjadi pengalaman luar biasa bagi penduduk. Warga Wuhan menikmati liburan akhir pekan kemarin sebelum bersiap memulai kembali aktivitas sekolah.
Sejumlah anak bahkan tidak sabar menunggu hari Selasa untuk bisa kembali bertemu teman-temannya di sekolah.
“Saya sangat senang bisa kembali ke sekolah minggu depan karena saya bisa melihat guru saya lagi,” kata Wang Xiyao kepada Global Times pada hari Sabtu di distrik perbelanjaan Chu River Han Street.
Gadis berusia 7 tahun itu berkata bahwa dia akan menjadi siswa kelas dua di sekolah dasar setempat. Sejak wabah Covid-19 melanda, Wang, seperti semua siswa, telah mengikuti kelas online dan video dengan guru dan teman sekelasnya.
Telah menjadi kenangan tak terlupakan bagi siswa dan orang tua bahwa musim panas tahun 2020 berbeda dari sebelumnya.
Beberapa waktu lalu warga Wuhan juga menggelar pesta dugem di kolam renang. Pemerintah China menyebut sebagai perayaan kemenangan atas perlawanan terhadap virus corona.
Wuhan merupakan episentrum awal virus corona yang kini sudah menginfeksi lebih dari 25 juta orang di seluruh dunia.
Tak hanya pada persoalan kesehatan, Covid-19 juga melumpuhkan aktivitas perekonomian serta memicu perubahan kehidupan sosial masyarakat.
Akibat kasus Covid-19 itu, Wuhan kemudian ‘mengunci diri’ alias lockdown. Pada April, lockdown itu dicabut. Warga perlahan mulai beraktivitas di luar rumah. Pemerintah provinsi Hubei pun menawarkan akses masuk gratis ke 400 lokasi wisata sejumlah provinsi.
Namun demikian, sempat ada sejumlah kasus baru Covid-19 di China yang merupakan hasil impor. Hingga Senin (31/8) China memilik 85.048 kasus virus corona dan 4.634 kematian.CNN Indonesia