Yusril VS HRS Hanya Sensasi Politik

Headlines.id. Mendekati hari pencoblosan 17 April 2019, banyak isu politik menyeruak. Mulai upaya delegitimasi Pemilu, manuver jet tempur yang mengganggu pesawat Prabowo Subianto, hingga aksi penghadangan Cawapres KH Ma’ruf Amin. Terbaru, publik disuguhi perseteruan antara Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Ada yang menilai fenomena itu sebagai gejala kampanye hitam. Ada pula yang menganggap sensasi politik belaka.

Baca Juga :  Perpres 7/2021, Sekolah-Kampus hingga Influencer Dilibatkan Cegah Ekstremisme

Pakar hukum Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya Joko Sumaryanto menyarankan agar Yusril dan HRS melapor ke polisi, untuk menguji siapa yang paling benar. Apalagi, Yusril yang juga pakar hukum tata negara itu sudah membeber bukti screen shot percakapan Whatsapp yang menyoal keislaman Prabowo Subianto, capres 02.

“Harus ada yang mengadu ke polisi terlebih dahulu. Untuk bisa masuk ke ranah pidana, pernyataan-pernyataan dan bukti-bukti harus bisa diuji kebenarannya,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Ubhara itu, Kamis (4/4/2019).