Warga lainnya, Leorinsius (20), mengaku melihat petasan itu terbungkus kertas berwarna putih sehingga tidak tampak bila sebenarnya menggunakan lembaran Al-Qur’an. Baru setelah meledak, lanjut Leorinsius, diketahui petasan itu menggunakan lembaran Al-Qur’an.
“Kan lagi akad, petasan nyala lalu besan dateng saya minggir ke sini buat ngopi karena ramai kan. Nah itu petasannya meledaknya jam 4 sore. Nah pas saya lihat petasan udah kayak gini udah hancur,” kata Leorinsius.
“Awalnya dibungkus kertas putih, permukaan ketutup, pas meledak baru ketahuan ternyata pakai kertas Al-Qu’ran,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Ciledug Kompol Poltar Lumban Gaol mengaku tengah menelusuri hal ini. Poltar belum berbicara banyak karena masih bergerak untuk menyelidikinya.
“Sedang kita telusuri,” kata Poltar saat dihubungi.