Jokowi: Cara Kerja Berubah Akibat Pandemi, Dulu Dianggap Tak Wajar

Foto: Presiden Jokowi (Biro Pers Setpres)

Headlines.id – Pandemi virus Corona (COVID-19) turut berdampak kepada standar normalitas hidup manusia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perubahan tersebut dulu dianggap tidak wajar, tetapi kini menjadi keharusan.

“Tantangan yang extraordinary harus dihadapi dengan cara yang extraordinary juga. Mindset kita harus berubah, budaya kerja kita harus berubah, cara kerja kita juga harus berubah dalam kehidupan sehari-hari. Banyak perubahan dalam standar keseharian kita yang dulu dianggap tidak wajar, sekarang justru harus menjadi keharusan,” kata Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-63 Tahun Universitas Padjadjaran yang disiarkan secara virtual, Jumat (11/9/2020).

Perubahan standar normalitas akibat pandemi Corona antara lain menjaga jarak satu dengan lainnya (physical distancing), menggunakan masker, bekerja serta belajar dari rumah. Hal-hal tersebut yang sebelumnya belum jamak dilakukan manusia sebelum adanya pandemi Corona.

“Kita harus jaga jarak, pakai masker, bahkan pakai face shield, kita harus kerja dari rumah, kuliah dari rumah, dan bersilaturahmi secara virtual, dan semua yang dulu dianggap tidak wajar, sekarang ini menjadi keharusan. Standar normalitas telah berubah, bukan hanya normalitas terkait kesehatan, tetapi normalitas budaya kerja dan cara kerja,” ujar Jokowi.

Dalam acara dies natalis Unpad, Jokowi berpesan bahwa pentingnya membangun ekosistem merdeka belajar serta memanfaatkan materi dan media belajar yang terbuka luas. Mahasiswa bisa belajar dengan siapa saja, kapan saja, dan menggunakan media apa pun.

“Perguruan tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang membangun ekosistem merdeka belajar dan memanfaatkan materi dan media belajar yang terbuka luas. Standar normalitas baru tersebut harus dirumuskan dalam berbagai kebijakan,” kata Jokowi.

Jokowi juga berpesan untuk tidak terjebak rutinitas saat revolusi industri 4.0. Jokowi meyakini Unpad mampu berkontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

“Untuk itu, kita tidak boleh terjebak dalam rutinitas. Kita harus punya waktu, energi, keberanian untuk melakukan perubahan, kita harus terus mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan IPTEK. Dengan nama besar kemampuan dan jaringan kuat, Unpad punya potensi untuk melakukan banyak inovasi riset dalam pengembangan IPTEK,” ucap Jokowi. (detikcom/hli)


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID