HEADLINES.ID – Pada tanggal 25 Juli 2024, Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan program Golden Visa Indonesia di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton, Jakarta.
Golden Visa dihadirkan untuk memudahkan warga negara asing (WNA) yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa program ini telah menarik minat yang besar dari WNA. Berdasarkan data dari Dirjen Imigrasi, sudah ada 300 pendaftar sejak program ini diperkenalkan.
“Saya tadi tanyakan ke Pak Dirjen Imigrasi, yang daftar sudah 300, saya kaget juga, banyak sekali,” tutur Presiden Joko Widodo.
Program Golden Visa ini dirancang untuk mempermudah proses izin tinggal bagi investor dan talenta global yang ingin berkontribusi di Indonesia.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa fasilitas ini diberikan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada investor serta talenta global.
“Untuk mempermudah pelayanan kita kepada investor dan juga kepada global talent, yang diberikan kesempatan untuk datang ke Indonesia dengan fasilitas Golden Visa,” jelasnya.
Golden Visa memberikan kesempatan bagi WNA perorangan untuk tinggal di Indonesia selama lima tahun dengan investasi minimal USD350 ribu. Sementara itu, untuk korporasi, investasi minimal yang dibutuhkan adalah USD25 juta.
Dengan adanya program ini, diharapkan banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, namun tetap melalui seleksi ketat.
“Dengan catatan yang tadi saya sampaikan, Semuanya harus diseleksi seketat mungkin. Sebanyak-banyaknya tapi diseleksi. Tadi kan saya tegaskan, jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita masuk. Enggak, harus diseleksi, seketat mungkin,” tegas Presiden.
Presiden juga mengungkapkan bahwa kebijakan ini akan dievaluasi setiap tiga bulan sekali untuk memastikan efektivitas dan manfaatnya. “Ya, dilihat. Biasa kita evaluasi setiap tiga bulan,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga secara simbolis menyerahkan Kartu Golden Visa kepada Pelatih Tim Nasional Sepakbola Indonesia, Shin Tae Yong, sebagai penerima pertama.
Dalam acara peluncuran tersebut, turut hadir mendampingi Presiden beberapa pejabat tinggi negara seperti Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Polhukam Hadi Tjahyanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, serta Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim.
Dengan program Golden Visa ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk membuka pintu bagi investasi asing dan talenta global, sekaligus memastikan bahwa hanya mereka yang memberikan manfaat nyata yang akan diberikan izin tinggal.
Ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di tanah air.
