Headlines.id – Ekonom senior, Rizal Ramli mengatakan, dirinya yakin pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Menurut Rizal Ramli, saat ini daya beli rakyat Indonesia menurun.
“Lihat saja, mal-mal sangat sepi. Kalau di pasar-pasar tradisional masih seperti biasa. Hal itu disebabkan daya beli masyarakat kita saat ini rendah,” ujar mantan Menko Ekuin era pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu di Jakarta.
Rizal Ramli berpendapat, rendahnya daya beli masyarakat tidak akan terjadi lagi bila Prabowo-Sandi terpilih pada pemilihan presiden 17 April mendatang. “Kondisi ini (daya beli rendah, Red) akan kembali normal dalam 100 hari pemerintahan Prabowo bila nanti terpilih menjadi presiden,” kata mantan Tim Panel Ekonomi PBB itu.
Rizal Ramli menjelaskan, keyakinannya jika Prabowo-Sandi mampu meningkatkan daya beli masyarakat berdasarkan hasil diskusi dengan calon presiden nomor urut 02 terkait strategi meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka tiga bulan.
“Kita akan menurunkan tarif listrik, seperti dua tahun lalu,” kata Rizal Ramli. Menurutnya, dengan memberlakukan tarif listrik seperti dua tahun lalu sama dengan memberikan penghematan pada rumah tangga kelas ekonomi menengah ke bawah sebesar 700.000 per bulan.
Selain penurunan tarif listrik, Rizal menambahkan, Prabowo juga setuju akan menghapus sistem kartel pangan. “Sistem kuota itu kita hapus. Semua orang berhak mengimpor, namun akan dikenakan tarif 30%,” jelas Rizal.
Rizal Ramli meyakini dengan penghapusan kuota impor itu maka akan menyebabkan penurunan harga komoditi impor, seperti daging, bawang, beras, dan gula. “Harga daging dan bawang bisa turun sampai 70%, begitu pula dengan beras dan gula.
Sementara, pemerintah akan mendapatkan tarif sebesar 30%, tidak seperti saat ini pemerintah tidak mendapatkan apa-apa,” ujar Rizal Ramli.
Pendiri lembaga think thank Econit itu menjelaskan, dengan turunnya harga kebutuhan dapur itu, maka akan menghemat pengeluaran rumah tangga sebesar 50.000 setiap hari. Artinya, kata Rizal Ramli, akan ada sisa belanja sebesar Rp 1,5 juta setiap bulan.
“Jika ditambah penghematan listrik, maka rumah tangga dapat menyimpan uang sebesar Rp 2,2 juta rupiah setiap bulan,” tuturnya. Rizal menambahkan, dengan nilai penghematan sebesar itu maka akan menyebabkan daya beli rumah tangga kembali membaik.
“Ini saya sudah mendapatkan jaminan dari Prabowo dan saya yakin dia tidak bohong,” kata Rizal Ramli.(wrt/hli)