Eri Cahyadi Sebut BPJS Warga Bergaji di Bawah Rp 10 Juta Ditanggung Pemkot

Eri Cahyadi (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)

Headlines.id – Cawali Surabaya Eri Cahyadi kerap menemui masalah soal BPJS Kesehatan. Warga yang jadi peserta mandiri, tidak bisa membayar premi rutin karena jatuh sakit dan tak bisa bekerja. Padahal, mereka bukan dari golongan warga tidak mampu. Bahkan tak masuk dalam daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Dulur-dulur arek Suroboyo ini memang tidak mau mengambil jatah warga tak mampu. Mereka rela membayar BPJS secara mandiri. Gajinya tidak besar tapi juga tidak kecil. Makanya mereka enggan dianggap warga miskin karena merasa masih banyak warga yang lebih berhak dibayarkan BPJS-nya oleh pemkot,” kata Eri Cahyadi, Sabtu (17/10/2020).

Namun, kata Eri Cahyadi, masalah muncul saat mereka sakit hingga tak bisa bekerja. Akibatnya, mereka tak mampu membayar BPJS. Menunggu dibayarkan pemkot juga tak mungkin karena mereka tidak termasuk dalam MBR.

“Akhirnya banyak yang wadul ke saya. Setelah selama ini ikut secara mandiri, sebagai komitmen mereka meringankan beban Pemkot Surabaya, saat kesusahan apa bisa dibantu?” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 tersebut.