HEADLINES.ID – Investasi merupakan salah satu cara yang efetif untuk mengelola dan mengembangkan keuangan dalam jangka panjang. Bagi banyak orang terutama pemula, investasi bisa terlihat menakutkan dan banyak risiko.
Namun, dengan pengetahuan yang tepat dan perancangan yang baik investasi dapat menjadi jalan untuk mencapai tujuan keuangan, seperti membeli rumah, membayar pendidikan, atau merencanakan pensiun.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memulai investasi.
1. Tentukan Tujuan Keuangan
Sebelum memulai berinvestasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan keuangan. Misalnya, berinvestasi untuk membeli rumah dalam beberapa tahun kedepan, atau untuk mempersiapkan dana pensiun.
Dengan mengetahui tujuan, maka bisa memilih investasi yang menyesuaikan jangka waktu dan kebutuhan keuangan.
2. Pahami Jenis-jenis Investasi
Ada berbagai jenis investasi yang bisa dipilih, dan masing-masing memiliki karakteristik serta risiko yang berbeda. Berikut beberapa jenis investasi yang bisa dipertimbangkan:
Reksa Dana
Wadah yang menghimpun dana dari berbagai investor untuk dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam portofolio efek seperti saham, obligasi, atau isntrumen pasar uang. Reksa dana cocok untuk pemula karena modal yang dibutuhkan kecil dan risikonya lebih rendah.
Saham
Ketika membeli saham, maka artinya membeli sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Keuntungan yang bisa didapat dari saham adalah jika harga saham naik atau jika mendapatkan dividen. Namun, saham juga beresiko tinggi karena harga bisa turun sewaktu-waktu.
Obligasi
Obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Obligasi menawarkan bunga tetap dan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. Menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi pemula, tetapi keuntungan yang didapat cenderung lebih kecil.
Properti
Investasi properti seperti membeli rumah atau apartemen untuk disewakan, juga bisa menjadi pilihan yang baik. Meskipun memerlukan modal awal yang lebih besar.
Deposito
Deposito adalah jenis investasi paling aman karena uang yang disimpan di bank akan mendapatkan bunga tetap. Meskipun sangat aman, keuntungan dari deposito relatif kecil.
Emas
Emas sering dianggap sebagai investasi paling aman, karena harganya cenderung stabil dan naik seiring waktu. Emas juga bisa menjadi pelindung dari inflasi.
3. Pahami Risiko dan Keuntungan
Setiap investasi pasti memiliki risikonya masing-masing. Biasanya, semakin besar potensi keuntungan, semakin tinggi juga risikonya. Misalnya, saham bisa memberikan keuntungan besar, tetapi saham bisa turun sangat tajam.
Sebaliknya, deposito atau obligasi cenderung lebih aman, tetapi bunga atau keuntungan yang didapat lebih kecil. Sebagai pemula, penting untuk menilai seberapa besar risiko yang bersedia diambil sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko masing-masing.
4. Mulai Dengan Jumlah yang Terjangkau
Sebagai pemula, mulailah berinvestasi dengan jumlah yang tidak memberatkan keuangan. Banyak platform investasi sekarang menawarkan opsi untuk memulai investasi dengan modal kecil.
Ini memberikan kesempatan untuk pemula untuk belajar dan merasakan pengalaman tanpa perlu banyak risiko.
5. Lakukan Riset dan Edukasi diri
Investasi bukanlah langkah yang bisa diambil secara gegabah. Lakukan riset dan pelajari lebih lanjut mengenai berbagai instruke investasi.
Bacalah buku, mengikuti seminar, atau cari informasi dari sumber yang terpercaya yang dapat membantu memahami dasar-dasar investasi dengan baik.
6. Diversifikasi Portofolio
Dengan mendiversifikasi portofolio, artinya menyebarkan investasi diberbagai jenis aset yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko jika salah satu jenis investasi tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Investasi adalah cara yang baik untuk mempersiapkan keuangan masa depan. Tetapi untuk pemula, penting untuk memulai dengan pengetahuan yang cukup. Tentukan tujuan keuangan, pilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan toleransi risiko yang dihadapi.