Mengenal Stoicism, Filsafat Kuno yang Masih Relevan Hingga Saat ini untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Apa itu stoicism
Ilustrasi Freepik.com

HEADLINES.ID – Stoicism adalah filosofi hidup yang berasal dari Yunani kuno. Stoicism didirikan oleh seorang filsuf bernama Zeno dari Citium.

Meskipun sudah berusia ribuan tahun, ajarannya masih sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi ini mengajarkan kita bagaimana cara menghadapi tantangan hidup dengan tenang dan bijaksana.

Apa Itu Stoicism?

Stoicism adalah aliran filsafat yang mengajarkan kita mengendalikan diri. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, kita bisa melihat hidup dari sudut pandang yang berbeda dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dengan sikap yang tenang dan bijaksana.

Stoicism mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol dan tidak terlalu terpengaruh oleh hal-hal diluar kendali kita. Ini membantu kita untuk tidak bereaksi secara berlebihan dan tetap tenang dalam situasi sulit.

Filosofi ini menyadarkan kita bahwa banyak hal dalam hidup yang tidak bisa dikendalikan, seperti pendapat orang lain atau situasi yang tak terduga. Namun, kita selalu memiliki kontrol penuh atas bagaimana kita merespons setiap situasi.

Prinsip Utama stoicism

1. Pengendalian Diri

Salah satu ajaran utama stoicism adalah pentingnya pengendalian diri. Kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi diluar kita, tetapi kita bisa mengendalikan bagaimana kita bereaksi.

Saat menghadapi situasi sulit, tetap bersikap tenang dengan ini kita tidak terjebak dalam kecemasan mengenai hal-hal yang tidak dapat kita ubah.

2. Kebajikan

Stoicism percaya bahwa hidup yang baik adalah hidup yang mengutamakan kebajikan moral seperti kebijaksanaan, keberanian, dan keadilan. Kebajikan dianggap sebagai dasar untuk hidup yang bermakna.

3. Penerimaan

Menerima keadaan dan peristiwa yang tidak bisa diubah dengan cara yang rasional, tanpa melawan kenyataan.

Cara Menerapkan Stoicism dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Refleksi Diri

Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah kita lakukan. Apa yang berhasil dan apa yang bisa diperbaiki. Dengan refleksi, kita bisa belajar dari pengalaman untuk memahami emosi dan tindakan kita, serta meningkatkan diri.

2. Menerima Ketidakpastian

Latih diri kita untuk menerima ketidakpastian dalam hidup. Alih-alih merasa cemas, kita bisa belajar bahwa ketidakpastian adalah bagian dari kehidupan. Fokus pada apa yang ada saat ini dan buat yang terbaik dari situasi yang ada.

3. Visualisasi Negatif

Membayangkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi. Dengan mempersiapkan mental untuk kemungkinan tersebut, kita bisa mengurangi dampak emosional saat keadaan tak sesuai harapan.

Manfaat Stoicism

Menggunakan prinsip stoicism dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan banyak manfaat. Kita akan merasa lebih tenang dan lebih siap menghadapi masalah.

Kita juga akan lebih kuat dan bisa mengurangi kecemasan, dengan mengutamakan hal-hal yang dapat kita kendalikan dan melepaskan yang tidak bisa. Filosofi ini mendorong kita untuk hidup dengan lebih bijaksana dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.

Selain itu, stoicism juga mengajarkan kita bahwa hidup bukan hanya tentang apa yang terjadi, tetapi juga tentang bagaimana cara kita merespons. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita bisa menjalani hidup yang lebih seimbang dan bermakna.


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID