Headlines.id
Dalam pengarahan kepada 62 bakal calon kepala daerah PDIP, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bicara soal pemimpin di Indonesia dipilih melalui pemilu. Karena itu, baik presiden maupun kepala daerah tak bisa dijatuhkan begitu saja.
Megawati heran jika ada yang mengkritisi pemerintahan Jokowi dengan cara mendesak Presiden mundur dari jabatannya. Padahal, dia menjabat dengan mandat mayoritas rakyat.
“Banyak orang tidak suka pemerintahan sekarang, padahal pemerintahan ini pilkadanya langsung, bukan dulu oleh MPR. Tolong diingat, lah kok bisa minta Pak Jokowi mundur,” ucap Megawati dalam paparan secara virtual, Jumat (28/8).
Megawati lalu mengingatkan kepada para kader dan pengurus PDIP, bahwa Jokowi adalah kader yang diusung penuh untuk menjadi Presiden RI. Karena itu, kalau ada yang ingin menjatuhkan, Jokowi harus dikawal.
“Dia presiden kita, kebetulan orang PDIP dari awal kita usung dia. Ada pengusung ada pendukung, kadang sering dibaurkan. Padahal salah, kita pengusung. Pendukung ya bisa dilihat yang lain,” tuturnya.
Megawati lalu menyebut dukungan rakyat di Pemilu harus menjadi tanggung jawab bagi para kepala daerah PDIP yang terpilih. Dia mencontohkan Risma, Azwar Anas, Hendardi, sebagai kepala daerah sukses.
“Saya tidak pernah berikan kepercayaan pribadi, saya sudah berikan ke calon. Lalu calon ini sudah mulai berpikir, kalian dipilih rakyat. Lalu hanya keasyikan sebagai pribadi, saya bupati ini, wali kota ini, tidak jelas programnya apa, nyuruh sana sini. Seluruh program itu harusnya diberikan ke rakyat,” pungkasnya.Kumparan.com
Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID