Kemenperin Bujuk Mazda Agar Buka Pabrik di Indonesia

Mazda
Foto: Unsplash.com/ Tristan Beische

HEADLINES.ID – Di bidang otomotif, Indonesia dan Jepang memiliki kerjasama yang sudah terjalin lama dan luas. Hal ini ditunjukkan dengan investasi besar yang dilakukan di dalam negeri oleh para eksekutif otomotif dari negeri Sakura.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kontak dengan pemangku kepentingan industri otomotif Jepang untuk mendorong minat investasi di Indonesia guna lebih mempererat kerjasama.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan perwakilan Mazda Motor Corporation dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation pada hari pertama lawatannya ke Jepang pada 5-7 Juni 2023.

“Kami tentunya membahas perluasan kerjasama di sektor otomotif yang lebih luas dari yang sebelumnya dalam dua sesi. Kami berbicara tentang komitmen investasi perusahaan dengan Mazda, yang diharapkan akan dimulai pada 2024, menurut pernyataan yang dibuat oleh Menteri Perindustrian Tokyo, Jepang pada Selasa, 6 Juni 2023.

“Kementerian Perindustrian mengapresiasi strategi investasi Mazda di Indonesia. Selain mendorong Mazda untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi untuk kawasan ASEAN dan Australia, kami ingin menegaskan kembali rencana Mazda untuk memproduksi kendaraan di Indonesia.

Di Australia, Mazda memiliki pangsa pasar yang besar. Mazda akan menjual 95.718 kendaraan di Australia pada tahun 2022, menempati peringkat kedua setelah Toyota dalam hal penjualan. CX-5 (27.062 unit), BT-50 (12.937 unit), dan Mazda CX-3 (11.907 unit) adalah beberapa produk Mazda yang laris di Australia. Mayoritas kendaraan ini diimpor dari Thailand.

Mazda juga mereka bujuk untuk mengikuti Program Percepatan Kendaraan Listrik (EV) Indonesia oleh Menteri Perindustrian. Menperin menyatakan, “Kami berharap Mazda dapat mempertimbangkan produk Mazda MX-30 (EV). Sebagai salah satu lineup yang dapat mereka produksi di Indonesia.”

Listrik pada Kendaraan Komersial

Di sisi lain, pembicaraan dengan para spesialis kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation itu membahas mengenai elektrifikasi kendaraan produksinya.

Inisiatif elektrifikasi Fuso Indonesia mendapat pujian dari menteri perindustrian. Untuk akhirnya memperkenalkan eCanter ke Indonesia, Fuso telah memulai Proof of Concept (PoC) di negara tersebut.

Agus menyatakan, “Kami mendukung upaya Fuso menghadirkan mobil niaga berteknologi elektrifikasi ke Indonesia.”

Kemenperin terus mendorong Fuso dalam konferensi untuk lebih banyak menggunakan komponen lokal dalam proses perakitan. Perluasan lini produk dan jenis kendaraan yang mereka produksi di Indonesia, serta melirik pasar ekspor. Khususnya di Australia dan kawasan ASEAN. Selain itu, Australia saat ini tidak memiliki industri otomotif.


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID