Headlines.id-Walikota Herman H. N. menjelaskan pada Bawaslu Lampung atas dugaan pengakomodiran Aparatur Sipil Negar (ASN) pada kampanye capres 01 Jokowi Sabtu (24/11) lalu, bahwa tidak ada mengerahkan massa. Menurutnya orang datang hanya sewajarnya saja.
Menurut Herman pada kampanye Jokowi di Tugu Adipura lalu, capres Jokowi pun tidak mengumbar seruan kampanye yang membuatnya hal tersebut wajar. “Saya jelasin bahwa saya tidak menngerahkan massa, orang dateng wajar-wajar saja. Pak Presiden, Pak Jokowi kan nggak ngomong-ngomong kampanye apa enggak. Kalau dia ngomong mekik-mekik, pilih saya pilih saya kampanye namanya. Makanya baca aturan,” ujar Herman.
Herman memang mengatakan dirinya tak mengetahui betul jika izin kehadiran Jokowi Sabtu (24/11) di Bawaslu sebagai kampanye. “Tapi izinnya di Bawaslu mungkin kampanye. Tapi kan buktinya kamu orang kan liat (tidak ada orasi kampanye) nggak tau kalau kamu orang (pewarta) tidur. Nggak kampanye kan, langsung jalan,” tambahnya.
Sementar Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah mengatakan dengan klarifikasi dari Walikota Bandarlampung Herman H. N. membantu menjadi bahan pengkajian. Untuk selanjutnya beberapa orang masih perlu dipanggil untuk menambah bahan kajian.
“Akan jadi bahan kajian bagi kami, pertanyaan sudah membantu dalam pengkajian kami. Tahap selanjutnya kami masih mengumpulkan beberapa keterangan dari Sekkot Bandarlampung, kepala lingkungan Gunung Terang, Ketua DPD Forum Guru Honorer Bandarlampung,” tandasnya.(ndw/hli).
