Headlines.id – Topan Super Rai melanda wilayah pesisir barat Filipina pada hari Kamis (16/12/2021). Topan tersebut datang membawa hujan lebat dan memberikan ancaman akan banjir.
Topan ini ialah badai ke-15 yang melanda Filipina pada tahun ini. Dampaknya juga memperparah kesulitan masyarakat yang tengah bangkit dari bencana.
Ketika topan tersebut tiba di Pulau Siargao, kekuatan anginnya saja mencapai 260 kilometer per jam. Dengan hembusan lebih dari 300 kilometer per jam.
Provinsi Surigao akan menjadi wilayah dengan dampak paling parah akibat kemunculan angin topan ini. Badai juga akan melanda beberapa wilayah Visayas.
Hingga hari Rabu (15/12/2021), setidaknya pemerintah telah mengevakuasi 2.600 jiwa dari provinsi Surigao. Pada beberapa foto juga memperlihatkan kompleks olahraga menjadi pusat pengungsian.
Menurut Dewan Manajemen dan Penguranan Risiko Bencana Nasional Filipina (NDRRMC), terdapat sekitar 198.000 jiwa terpaksa harus meniggalkan kediaman mereka.
Sementara itu, Karen Janes Ungar selaku perwakilan NGO Catholic Relief Services Filipina, merasa khawatir kejadian tersebut akan sama seperti beberapa tahun sebelumnya
“Kami khawatir badai ini bakal terjadi sama seperti topan yang terjadi pada 2011 dan 2013,” ujarnya.
Karen juga menyatakan bahwa ada kekhawatiran kepada para penduduk yang tinggal di kota kecil yang tidak dapat pihaknya evakuasi dan mendapatkan akses berita dari pemerintah.***