Headlines.id – Banyak yang beranggapan ngorok alias mendengkur adalah hal yang sepele. Kalaupun terganggu, sebatas karena berisik dan membuat partner tidur susah terlelap.
Padahal ada risiko yang jauh lebih serius dibanding suara dengkuran. Ahli jantungdr Aron Husink, SpJP menjelaskan bahwa ngorok terjadi karena pangkal lidah menutup jalan napas, biasanya karena tidur telentang. Tertutupnya jalan napas berdampak pada ventilasi atau pertukaran udara yang buruk menuju paru-paru.
“Itu nggak bagus. Secara berkepanjangan oksigennya kurang, pembuangan CO2-nya juga tidak bagus, jadi sebenarnya itu beban ke jantung,” jelas dr Aron, ditemui di sela-sela ISICAM-InaLive ke-10 di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Namun ngorok tentu saja bukan satu-satunya penyebab jantung bermasalah. Kualitas tidur yang buruk, misalnya karena kelelahan, menurut dr Aron juga berdampak pada tekanan darah tinggi yang disebut nocturnal hypertension.
“Tidak ada yang tahu. Hari biasa kita tidak mengalami darah tinggi saat diperiksa, tapi ternyata pada saat tidur ternyata darah tinggi. Tapi tidak ketahuan karena nggak diperiksa,” jelasnya.
Walau tak ketahuan, hipertensi saat tidur sama-sama bisa memicu stroke. Risiko gagal jantung juga bisa terjadi karena pola tidur yang buruk. (dtc/hli)