Taj Mahal Dilanda Kabut Berbahaya

Foto : cnnindonesia.com

Headlines.id – Lapisan tebal kabut asap berbahaya melanda Taj Mahal dan sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan pembakaran untuk musim pertanian yang bercampur dengan knalpot kendaraan bermotor dan polusi pabrik.

Meskipun tempat tersebut dilanda kabul tebal, masih ada orang yang berkunjung ke sana pada Selasa (16/11/2021). Walaupun jumlahnya turun menjadi 20.000 kunjungan per hari.

Menurut data pemerintah setempat, konsentrasi partikel PM2.5 paling berbahaya mencapai hampir 160mg per meter kubik pada hari Senin (15/11/2021).

Tentunya angka tersebut 10 x lipat lebih dari batas maksimum yang direkomendasikan WHO.

Sudah 20 bulan Taj Mahal ditutup karena pandemi. Lalu, pada hari Senin (15/11/2021) kembali dibuka untuk para turis yang berasal dari 100 negara dengan pengaturan perjalanan bolak balik.

Baca Juga :  Topan Eloise Terjadi di Mozambik, 3.000 Orang Dievakuasi

Operator tour menuturkan bahwa jumlah kunjungan masih sedikit dikarenakan harga tiket yang tinggi dan pembatasan yang masih berlaku di Inggris, China, dan tempat lainnya.