Headlines.id-Beberapa Lembaga kembali merilis hasil survei elektabilitas Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi. Hasil survei tersebut menunjukkan Jokowi-Ma’ruf masih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Sandi.Akan tetapi, secara mengejutkan pasangan Prabowo-Sandi mulai mengejar Jokowi-Maruf. Namun, jaraknya masih jauh. Berikut hasilnya:
1. Survei Median Prabowo Tinggal 12 Persen
Survei Median merilis hasil survei yang dilakukan pada 4-16 November 2018. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf mendapatkan 47,7 persen dan Prabowo-Sandi mencapai angka 35,5 persen.
Dari angka tersebut menunjukkan Prabowo-Sandi berhasil mengejar Jokowi-Ma’ruf, dengan selisih hanya 12,2 persen. Sebab jika dibandingkan dengan survei Juli 2018, selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo sebesar 13,1 persen.
“Jokowi unggul sementara tapi di bawah 50 persen. Prabowo tertinggal sementara tapi jarak tidak terlalu jauh,” kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun.
2. Survei LSI
Elektabilitas Prabowo-Sandi perlahan merangkak naik mengejar Jokowi-Ma’ruf. Terbukti dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dilakukan selama 10-19 November 2018 di 34 provinsi di Indonesia. Di mana Prabowo-Sandi memperoleh elektabilitas sebesar 31,2 persen.
Sedangkan pada survei LSI yang digelar pada 14-22 September 2018, elektabilitas Prabowo-Sandi hanya 25,7 persen. “Saat ini dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf sebesar 53,2 persen, sementara dukungan Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2 persen,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa.
3. Survei Indikator
Pada September lalu, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei elektabilitas capres-cawapres. Dalam survei itu, pasangan Jokowi-Ma’ruf menang telak 57,7 persen dari pasangan Prabowo-Sandi yang hanya mengantongi 32,3 persen.
Meski masih kalah oleh Jokowi, namun dari angka tersebut jelas terlihat jika elektabilitas mengalami kenaikan cukup signifikan. Sebab pada survei Maret 2018 elektabilitas Prabowo hanya 12,1 persen.(ndw/hli)