Sinergi BNI & Pemprov Lampung Sejahterakan Petani melalui Aplikasi Digital dan KPB

Headlines.id

Dalam rangka mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) semakin fokus mendorong kesejahteraan para petani, langkah ini merupakan bentuk dukungan BNI terhadap program Ketahanan Pangan Nasional dalam memasuki era adaptasi kebiasaan baru.

Untuk mewujudkan kesejahteraan petani tersebut, BNI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan Kartu Petani Berjaya. Kartu Petani Berjaya bertujuan meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis, dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi. Sehingga memungkinkan terciptanya transaksi pembelian, penjualan serta pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan secara digital dengan banyak manfaat yang didapatkan para petani.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan MoU antara BNI dengan Pemerintah Provinsi Lampung yang dilaksanakan dihadapan Menteri Pertanian (Mentan) Sahrul Yasin Limpo dan petani desa. Dari pihak BNI dilakukan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto dalam hal ini diwakili Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo dan pihak Pemerintah Provinsi oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Dalam kegiatan tersebut, selain penandatanganan MoU, menghadirkan launching Kartu Petani Berjaya (KPB), seremoni penyerahan KPB, pemberian simbolis KUR pertanian, penyerahan bantuan, penyerahan 1.000 ekor sapi dalam program desa sapi, serta peresmian sumur bor dan pompa air bertenaga surya.

Dengan penuh bangga, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan “ucapan terimakasih kepada para pihak yang mendukung terealisirnya KPB di Provinsi Lampung, harapannya program ini akan mendukung program hulu-hilir pertanian yang nantinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan agar kejayaan petani kopi, petani lada, singkong, kakao, unggas, dan peternak kembali terangkat”.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa “dengan KPB ini setiap petani di setiap daerah akan lebih mudah dalam mendapatkan bantuan benih, pupuk dan permodalan. Kalau saya sudah membenahi dengan lebih baik, maka wujud dari KPB nya akan lebih mudah, saya datang kesini untuk memberikan semangat dan motivasi bagi petani,” ungkap Arinal.

Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya, Mentan Sahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa “pemerintah telah menganggarkan alokasi subsidi pupuk, menyiapkan infrastruktur, bantuan, hingga permodalan. Dengan dukungan pemerintah yang begitu besar, sektor pertanian kembali membuktikan dapat terus produktif dan tumbuh melewati pandemi bahkan berkontribusi dalam ekspor”. Mentan menambahkan agar “dukungan yang diberikan pemerintah baik subsidi pupuk, bantuan, hingga permodalan dapat digunakan sebaik mungkin agar produktifitas dan kesejahteraan petani meningkat “, ujarnya.

Sebagai Agent of Development, BNI turut menyukseskan program pemerintah dalam bidang pertanian. Salah satu bentuk dukungan kami ialah dengan membantu dan memastikan penyaluran KUR Tani, Kartu Tani, serta Kartu Petani Berjaya kepada para petani dan didistribusikan dengan cara tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga.

Menurut Pemimpin BNI Wilayah Palembang Sunarna Eka Nugraha menyampaikan bahwa “saat ini BNI merupakan bank satu satunya yang bekerjasama dengan Kartu Petani Berjaya dalam penyediaan jasa keuangan dan perbankan. Penyaluran KUR yang dilakukan BNI saat ini menggunakan pola klaster, dimana klaster yang dimaksud antara lain, klaster singkong, klaster tebu, klaster kopi,dan masih banyak klaster lainnya” pungkasnya.

Selain itu, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo menambahkan “KPB selain sebagai media alokasi pupuk subsidi, juga merupakan tools bagi BNI dalam mendukung pencapaian program PEN. Dengan database yang ada, tentunya akan mempermudah eksekusi KUR tani di lapangan. Kini, dengan inovasi teknologi BNI MOVE hadir semakin dekat untuk mendukung petani nusantara memperoleh pinjaman secara mudah & murah”. “BNI telah menyiapkan aplikasi dan sistem berbasis digital agar petani mendapatkan layanan yang optimal melalui BNI MOVE, tutupnya”.

Untuk program KPB dalam tahap I ini rencananya pemerintah Provinsi Lampung & BNI akan meluncurkan sebanyak 2.000 KPB dengan target sebanyak 14.000 KPB. Sedangkan untuk penyaluran KUR Tani BNI Wilayah Sumatera Bagian Selatan per 30 September 2020 di sektor pertanian mencapai Rp.234,7 miliar yang disalurkan kepada 3.005 petani.

Khusus Provinsi Lampung, KUR sektor pertanian yang telah disalurkan oleh BNI mencapai Rp.70,63 miliar kepada 2.447 petani, sedangkan BNI wide telah menyalurkan sebesar Rp.3,948 triliun kepada 119.884. Harapannya, BNI MOVE hadir sebagai solusi pembiayaan sektor pertanian dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi.


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID