Headlines.id
Jakarta –
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyatakan siap maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Eks vokalis band Nidji itu pun mengungkap soal alasannya kini benar-benar terjun ke dunia politik, yakni keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa perubahan besar bagi masyarakat.
“Bismillahirrahmanirrahim, karena itulah, saya Giring Ganesha memberanikan diri mewakili generasi saya untuk maju sebagai Presiden Republik Indonesia di 2024,” ujar Giring.
Pernyataan Giring itu disampaikan lewat sebuah video yang diunggah di akun YouTube PSI, Senin (24/8/2020). Video berjudul #GiringPresiden 2024 Giring Ganesha itu sudah ditonton 776 orang sejak 3 jam diposting.
Giring meminta doa dan restu agar didukung sebagai capres. Ia ingin menjadi pelayan masyarakat.
“Izinkan dan beri kesempatan kepada saya untuk melayani seluruh rakyat Indonesia. Saya percaya kita akan bangkit berdiri untuk Indonesia yang semakin jaya!” ujar Giring.
Dalam video itu, eks Caleg Dapil Jawa Barat ini menceritakan alasannya terjun ke dunia politik. Alasan pertama adalah peristiwa politik di saat reformasi 1998 yang menyebabkan krisis moneter. Ayah Giring meninggal dunia akibat stroke ketika itu.
Giring kemudian mengungkap alasan kedua. Menurut dia, perjumpaan keduanya dengan politik datang secara tak terduga. Giring melihat banyak perubahan ketika Jakarta dipimpin oleh Gubernur Joko Widodo yang kini sudah menjadi presiden.
“Perjumpaan kedua saya dengan politik datang tidak terduga. Jadi gini, selama puluhan tahun, rumah keluarga saya di Jakarta langganan kena banjir. Tapi tiba-tiba tahun 2015, saya dan tetangga saya heran kok sekarang nggak banjir lagi? Aneh juga ya, ternyata selama ini kita terbiasa dengan banjir. Jadi begitu nggak banjir seperti ada yang hilang,” tuturnya.
Sejak saat itu, Giring memperhatikan ada banyak perubahan di kehidupannya sebagai warga Jakarta. Mulai dari rutinnya sampah dibersihkan oleh pasukan oranye, hingga berbagai pelayanan masyarakat yang benar-benar bekerja untuk warga.
“Sejak itu saya mulai memperhatikan ada banyak yang berubah di sekitar saya. Ada pasukan oranye yang rutin membersihkan sampah. Ada juga pasukan biru yang membersihkan sungai,” ungkap Giring.
“Sebelumnya berpuluhan tahun saya dan jutaan orang di Jakarta percaya bahwa kota ini nggak akan pernah berubah. Mulai angkutan umum yang nggak tertata, pelayanan publik yang lambat. Semua ini dianggap takdir yang harus kita terima menjadi warga ibukota. Pandangan ini pelan-pelan mulai berubah,” tambahnya.
Foto Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pun ditampilkan dalam video Giring. Dia memuji perubahan pesat Jakarta ketika dipimpin Jokowi, termasuk soal pengaduan masyarakat yang bisa dilakukan lewat aplikasi.
“Setelah Pak Jokowi memimpin Jakarta, kota menjadi semakin modern,” kata Giring.
Menurutnya, penggunaan teknologi dapat membantu keluhan warga yang selama puluhan tahun hanya menjadi tumpukan berkas laporan di kantor pemerintahan. Giring juga menyoroti soal pembaruan angkutan umum di era Jokowi menjadi gubernur DKI.
“Dulu kalau saya naik bus yang sepi langsung was-was, lirak-lirik kanan kiri sepanjang jalan karena trauma pernah kena todong. Tapi sekarang kalau naik bus sepi malah senang, bisa dengerin musik, kadang sampai ketiduran, halte tujuan saya kelewatan,” ucap dia.
Giring pun mengatakan kini taman-taman hijau banyak dibangun di Jakarta. Taman-taman tersebut menggantikan pemandangan yang gersang dan kotor. Menurut Giring bertahun-tahun warga Jakarta percaya membangun transportasi yang nyaman merupakan hal yang mustahil atau ide gila, apalagi karena Jakarta sering banjir.
“Tapi ternyata itu bisa. Sekarang kita punya MRT. Pelan-pelan saya juga sadar politik jatuh ke tangan yang tepat, justru kan membawa manfaat bagi banyak orang. Membuat hidup jutaan orang menjadi lebih baik, lebih bahagia,” sebut Giring.detikNews.com