HEADLINES.ID – Kebakaran kemarin pagi di Malang Plaza mempengaruhi ratusan toko. Kami mengantisipasi upaya tulus manajemen untuk mengurangi kerugian orang-orang yang terkena dampak.
Sekitar tahun 1985 menyaksikan berdirinya Malang Plaza Mall. Malang Plaza dulunya adalah tempat hiburan lokal dan belanja pakaian. Malang Plaza Mall kini menjadi rumah bagi sejumlah besar toko dan perangkat teknologi.
Walikota Malang, Sutiaji, kepada detikJatim pada Rabu, 5 Maret 2023, “Nanti akan kami panggil manajemen, dan akan kami mediasi untuk mengetahui hak dan kewajiban kedua belah pihak.”
Sutiaji menegaskan, manajemen Malang Plaza wajib mempertimbangkan nasib pemilik toko dan stan yang terkena dampak kebakaran pada Selasa 2 Mei 2023 dini hari tadi. Karena pihak pengelola Malang Plaza tentunya harus memberikan jaminan keamanan dan fasilitas yang baik ketika para pedagang menyewa suatu tempat.
“Manajemen perlu memikirkan apa yang akan terjadi jika saudara kita diminta membayar sewa meskipun dia melewati batas waktu kemarin. Harus ada jaminan keamanan ketika dia (pedagang) hadir di Malang Plaza,” ujarnya.
“Ya, bolehkah saya kembali meminta kepada manajemen untuk mempertimbangkan semuanya? Oleh karena itu, kita akan melihat bagaimana syarat-syarat kerja sama atau kontrak leasing ketika pedagang penyewa mengembalikan barangnya,” kata Sutiaji.
Sutiaji mengklaim bahwa prosedur komunikasi ini sangat penting untuk mengatasi efek yang dialami penyewa kios di alun-alun. Selain itu, pihaknya wajib mendukung dan mengadvokasi korban atau penyewa.
Ia mengatakan, Pemkot Malang nantinya akan berkonsentrasi pada isu tersebut untuk membantu banyak korban kebakaran Malang Plaza.
Manajemen Mall
Dia menyatakan, “Kami akan memperjuangkan saudara-saudari kami untuk menuntut hak manajemen mereka.”
Sutiaji menegaskan manajemen harus menanggung sebagian kesalahan atas kebakaran dini hari di Malang Plaza kemarin.
Dia berpendapat, “Manajemen harus bertanggung jawab!”
Sementara itu, 151 toko terkena dampak kebakaran yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 56 miliar, menurut data yang dihimpun dari posko kebakaran Plaza Malang yang didirikan BPBD Kota Malang.
Jika total kerugian mencapai Rp 56 miliar, kira-kira ada 151 toko menjadi korban, menurut data sementara, katanya.
Manajemen Malang Plaza belum memberikan rincian apapun tentang kobaran api yang telah menghancurkan seluruh bangunan dan isinya.