HEADLINES.ID – Pada Minggu malam, 10 Juni 2023, sebagian kecil Situbondo, hutan jati di Taman Nasional Baluran, terbakar.
Sekitar pukul 20.30 WIB, menurut Situbondo Puriono, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kebakaran terjadi di hutan jati dekat Taman Nasional Baluran.
Blok Pengarengan, RPTN Watunumpuk, adalah tempat api bermula. Layu daun, ranting, dan semak jati yang disebabkan oleh kekeringan berkontribusi pada penyebaran api yang cepat. Puriono mengklaim petugas membutuhkan waktu satu jam untuk memadamkan api.
Kami mengetahui adanya kebakaran sekitar pukul 20.30 WIB, dan pada pukul 21.40 WIB sudah kami padamkan. Karena kami menggunakan alat tangan untuk memadamkan api, disebut juga dengan sistem kopyokan, memanfaatkan daun yang masih hijau. Alat pemadam kebakaran tidak bisa digunakan karena lokasi kebakaran hutan cukup jauh dari jalan raya, menurut Puriono, Senin 12 Juni 2023.
Sumber api di hutan jati di Taman Nasional Baluran masih belum menjadi tanda tanya, tetapi Puriono mengklaim kemungkinan terkait dengan musim kemarau, yang sekarang mempengaruhi Situbondo dan sekitarnya.
“Hingga kini, kami masih mencari tahu apa yang menyebabkan kebakaran ini. Yang jelas banyak dugaan bahwa ini mungkin akibat perbuatan manusia, mengingat banyak orang juga terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan hutan. Dugaan ini mungkin juga karena kemarau panjang yang melanda wilayah Situbondo dan sekitarnya,” menurut Puriono.
Puriono mengimbau pengunjung kawasan Taman Nasional Baluran untuk tidak menyalakan api atau membuang puntung rokok secara tidak bertanggung jawab. Karena banyaknya pohon dengan daun kering selama musim kemarau ini, api dapat menyebar dengan cepat.
“Kami tentunya selalu mengingatkan para pengemudi untuk tidak membuang puntung rokok secara sembarangan karena dapat memicu kebakaran dan sangat berbahaya. Karena banyaknya daun kering . Saat ini, kami juga mengimbau pengguna hutan untuk tidak membangun sumber api.”
Memasang Spanduk Bertuliskan Bahaya Kebakaran
BPBD Situbondo mulai memasang peringatan yang tepat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan di sejumlah lokasi untuk meningkatkan kesadaran akan risiko kebakaran hutan dan lahan, menurut Puriono. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan risiko timbulnya kebakaran hutan dan lahan.
“Kami telah memasang beberapa peringatan titik api. Mudah-mudahan masyarakat mendengar dan memahami.
Ada dua hutan di kawasan Situbondo khususnya yang rawan kebakaran saat musim kemarau saat ini. Khususnya hutan di kawasan Gunung Argopuro dan Hutan Taman Nasional Baluran. Di Situbondo juga banyak tempat yang rawan kebakaran karena daerah tersebut terdapak banyak ilalang dan semak belukar.
