HEADLINES.ID – Ryuichi Sakamoto, artis elektronik terkenal dari Jepang, meninggal dunia pada usia 71 tahun setelah berjuang melawan kanker.
Pihak manajemen Sakamoto mengungkapkan dalam keterangan resmi pada Minggu 2 April 2023 bahwa musisi ternama tersebut meninggal dunia pada 28 Maret lalu.
Menurut klaim mereka, Sakamoto dimakamkan atas permintaan sang musisi di pemakaman yang diperuntukkan bagi keluarga dekatnya.
Kami ingin membagikan slogan Sakamoto, ‘Ars longa, vida brevis’. Hidup itu singkat, tapi seni itu panjang, menurut pernyataan dari tim Sakamoto.
Pertengahan tahun 1970-an, ketika ia ikut mendirikan ansambel Yellow Magic Orchestra bersama Haruomi Hosono dan Yukihiro Takahashi, karier musik Sakamoto sendiri mulai muncul.
Musik hip hop hingga synth-pop dianggap berakar pada inovasi Sakamoto dan rekan-rekannya.
Setelah berkontribusi dalam soundtrack beberapa film yang diterbitkan pada tahun 1983, termasuk film Perang Dunia II Merry Christmas, Mr. Lawrence, namanya mulai populer. Dia berbagi layar dengan David Bowie di film.
Biografi
Sakamoto lahir di Tokyo pada tahun 1952, dan sejak ayahnya menjabat sebagai editor penulis, termasuk pemenang Hadiah Nobel Kenzaburo Oe, dia dikelilingi oleh seni.
Dia mulai belajar piano pada usia yang sangat dini. Sakamoto memutuskan untuk belajar etnomusikologi dan mengarang saat kuliah. Di Negeri Sakura, ia juga terkenal sebagai “Profesor”.
Pertengahan tahun 1970-an, meskipun jadwalnya padat, Sakamoto mulai bermain live di berbagai panggung elektronik Tokyo.
Sakamoto menjelaskan kepada The Guardian pada tahun 2018: “Saya bekerja dengan komputer di universitas dan bermain jazz pada siang hari, membeli karya psychedelic West Coast dan Kraftwerk awal pada sore hari, dan bermain folk pada malam hari.”
Bersama dengan Hosono dan Takahashi, Sakamoto membentuk Yellow Magic Orchestra (YMO) pada tahun 1978. Musik techno-pop YMO telah mempengaruhi musik elektronik secara signifikan di seluruh dunia.
Setelah YMO bubar pada 1983, Sakamoto memulai karier solo dan bereksperimen dengan berbagai gaya musik, termasuk ambien, rap, bossa nova, dan klasik modern.
Dia mampu bekerja dengan berbagai musisi avant-garde serta artis internasional seperti Cesaria Evora, Caetano Veloso, dan Youssou N’dour berkat repertoar musiknya yang luas.
“Saya bercita-cita menjadi warga dunia. Saya menyukainya, meski terdengar sangat bohemian,” ujar Sakamoto.
Sakamoto masih berkreasi di usianya yang sudah lanjut meski mengidap berbagai penyakit. Pada 2014, ia mengalahkan kanker faring.
Ia terus menghasilkan karya yang terkenal di seluruh dunia meski sedang sakit. Dia terus menulis musik untuk film arahan Alejandro Gonzales The Revenant bahkan setelah 2014.
Namun Sakamoto memulai terapi kanker duburnya lagi di bulan-bulan awal tahun 2021. Akhirnya meninggal dunia pada 28 Maret Sakamoto.