Headlines.id – KETUA Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K) mengatakan, mencuci tangan menjadi hal yang paling efektif untuk mencegah penularan virus korona COVID-19.
“Dari mencuci tangan ini tingkat efektivitasnya cukup tinggi, bisa sampai 80 persen lebih. Kadang-kadang tangan kita memegang sesuatu terutama saat di rumah sakit,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Sementara dilansir dari laman Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) pada Sabtu (7/3/2020), disebutkan bahwa dalam Islam, mencuci tangan adalah rutinitas yang dianjurkan. Bahkan setiap Muslim akan melaksanakan salat diwajibkan berwudhu di mana salah satu rukun wudhu adalah mencuci tangan.
Lebih lanjut, anjuran mencuci tangan juga selaras dengan sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa tertidur dan di tangannya terdapat lemak (kotoran bekas makanan) dan dia belum mencucinya lalu dia tertimpa oleh sesuatu, maka janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.” (HR. Abu Daud)
Dalam hadits lain, Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “…dan jika seseorang dari kalian bangun dari tidurnya maka hendaklah mencuci kedua (telapak) tangannya sebelum memasukkannya ke dalam bejana tiga kali, maka sesungguh-nya seseorang dari kalian tidak mengetahui ke mana tangannya bermalam.” (HR. Bukhari).
Namun agar efektif menangkal virus, ada teknik mencuci tangan yang dianjurkan. Jadi, bukan sekadar cuci tangan.
Berikut 6 cara cuci tangan yang benar menurut standar WHO:
Pertama, tuang cairan handrub atau sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. Kedua, usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
Ketiga, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
Keempat, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
Kelima, gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
Keenam, letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.
Mencuci tangan bisa menggunakan sabun baik yang cair maupun batangan atau antiseptik lainnya.(oke/hli)