HEADLINES.ID – Musim hujan yang tak menentu menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Provinsi Lampung. Akibatnya, para petani terancam gagal panen dan menghadapi kerugian besar.
Melihat kondisi ini, Komisi II DPRD Provinsi Lampung mendorong pemberian asuransi pertanian agar petani tetap memiliki modal untuk menanam kembali setelah mengalami kerugian.
Sekretaris Komisi II DPRD Lampung, Aribun Sayunis, menegaskan bahwa petani di beberapa kabupaten dipastikan mengalami gagal panen akibat bencana banjir yang merendam sawah mereka.
Oleh karena itu, ia mendorong agar mereka mendapatkan asuransi pertanian dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk mengurangi beban ekonomi yang dialami.
Perubahan Iklim dan Infrastruktur Menjadi Perhatian DPRD Lampung
Pemanasan global yang semakin cepat telah mengakibatkan perubahan iklim yang sulit diprediksi. Kondisi ini menjadi perhatian utama DPRD Lampung, terutama Komisi II yang membidangi sektor pertanian. Mereka berkomitmen untuk mencari solusi pencegahan agar dampak banjir terhadap lahan pertanian dapat diminimalkan.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah mengevaluasi infrastruktur yang ada, terutama saluran irigasi yang mengalami pendangkalan.
Aribun Sayunis menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar untuk melakukan perbaikan saluran air serta infrastruktur pendukung lainnya guna mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
Asuransi Pertanian Didorong untuk Diperluas
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi II DPRD Lampung dari Fraksi PKB, Fatikhatul Khoiriyah, menyatakan bahwa penyelesaian masalah gagal panen akibat banjir harus dilakukan secara komprehensif. Eksekutif dan legislatif harus melihat berbagai faktor penyebab banjir sehingga langkah yang diambil bisa lebih tepat.
Salah satu penyebab utama banjir adalah pendangkalan sungai yang semakin parah. Khoiriyah menekankan bahwa perlu ada solusi konkret untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan program asuransi pertanian agar lebih banyak petani yang bisa mendapatkan perlindungan finansial.
Menurutnya, program asuransi pertanian harus diperluas agar benar-benar memberikan manfaat bagi petani yang terdampak. Dengan demikian, petani yang kehilangan hasil panennya akibat bencana banjir tetap memiliki harapan untuk bangkit kembali.
DPRD Lampung berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak pada petani. Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan solusi yang diberikan dapat berjalan secara efektif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani di Lampung.