Headlines.id – Dalam kesempatan ini kami akan Mengajak kalian untuk Mengenal Lebih Dekat Batik Indonesia mengenai sejarah batik indonesia serta keberagamannya.
Untuk itu bisa langsung saja simak ulasan mengenai Sejarah Batik Indonesia yang telah dirangkum bahasan lengkapnya berikut ini.
Sejarah Batik Indonesia

Sejarah batik Indonesia terkait erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit di era penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa.
Menurut beberapa catatan, pengembangan batik dilakukan pada masa Kesultanan Mataram, kemudian dilanjutkan pada masa Kesultanan Surakarta dan Yogyakarta.
Dari semua daerah di Indonesia, pasti ada koneks dan di masing-masing ada batik, meskipun hasil pengembangan daerah lain di Indonesia.
Seni batik di Indonesia sudah dikenal sejak zaman Kerajaan MAJAPAHIT dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya dan raja-rajanya.
Penjelasan seni batik pada umumnya tersebar luas di Indonesia dan terutama di Pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Ragam Jenis Batik Indonesia
Dibawah ini, kita akan berkenalan dengan beberapa jenis batik yang ada di negara Indonesia ini.
Kain Batik Parang Rusak
Batik Parang rusak adalah motif batik khas Indonesia yang sangat populer dan berasal dari Yogyakarta.
Motif batik ini menggambarkan pentingnya perjuangan antara manusia melawan kejahatan.
Namun, perjuangan yang dimaksud adalah cara kita menjaga diri dari segala sesuatu yang buruk agar menjadi orang yang bijak dan mulia.
Kain Batik Kawung
Kain batik kawung jenis ini merupakan motif tertua yang berasal dari tanah Jawa, yaitu dari Yogyakarta, dan termasuk dalam pola batik klasik.
Motif Kawung sendiri merupakan gambar buah kawung atau pohon palem, terbagi dua dan tersusun dalam bentuk geometris.
Filosofi makna di balik ini adalah kontrol diri yang sempurna dan hati yang murni.
Motif Batik Sidoluhur
Model batik Sidoluhur biasanya dikenakan oleh pengantin wanita saat malam pernikahan.
“Sido “dalam Bahasa Jawa berarti” Jadi “atau” menjadi”, sedangkan” luhur ” berarti terhormat dan layak.
Hal inilah yang menjadikan batik Sidoluhur salah satu bentuk doa pemiliknya agar selalu sehat jasmani, rohani dan menjadi pribadi yang jujur dan layak.
Baca Juga : Jagat Nusantara Platform Digital
Motif Batik Lasem
Batik Lasem berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lasem sendiri merupakan kabupaten pertama yang menerima warga Tionghoa di Nusantara.
Tidak mengherankan bahwa warna merah mendominasi Kain batik Lasem padat dengan nuansa porselen. Selain itu, warna batik ini juga terlihat sangat mengesankan dan beragam.
Batik Motif Truntum
Truntum adalah motif batik solo yang berasal dari kata” taruntum “yang berarti” Mekar kembali”, dan maknanya berkembang menjadi keterikatan. Biasanya kain batik Indonesia ini digunakan dalam upacara pernikahan Jawa.
Model Batik Betawi
Tahukah anda, di Jakarta yang tidak kalah dengan daerah lain, ada juga batik yang khas.
Model batiknya menggunakan warna-warna cerah yang memadukan motif betawi yang unik, antara lain ondel-ondel, rebung, nusa kelapa dan kromong gambang.
Anda biasanya akan menemukan jenis kain batik ini selama acara abang none dan di pameran budaya di Jakarta.
Motif Batik Bali
Berbagai motif batik Indonesia hadir tidak hanya di pulau jawa, karena ada batik khas Pulau Dewata, yang tidak kalah populer.
Banyak jenis kain batik bali terinspirasi oleh berbagai hewan seperti kura-kura, crane dan rusa.
Sebagai aturan, batik Bali menggunakan warna-warna cerah yang lebih dominan, termasuk biru, kuning dan ungu ada juga warna lainnya.