HEADLINES.ID – Ketua DPR RI, Puan Maharani, melakukan kunjungan kerja ke Hongaria dan Serbia untuk memenuhi undangan dari parlemen kedua negara tersebut.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Balkan.
Melalui pertemuan bilateral yang dijadwalkan, Puan diharapkan dapat membangun kerja sama yang lebih kuat di berbagai bidang, terutama menghadapi tantangan global seperti perdamaian dunia dan perubahan iklim.
Didampingi oleh sejumlah anggota DPR RI, Puan Maharani akan diterima oleh Majelis Nasional Hongaria pada Kamis, 22 Agustus 2024 siang waktu setempat.
Saat ini, Puan Maharani bersama rombongan delegasi DPR telah berada di ibu kota negara Hongaria, Kota Budapest, untuk memenuhi undangan parlemen negara Tanah Magyar.
Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, menjelaskan bahwa undangan dari Hongaria telah diterima sejak beberapa waktu lalu.
“Undangan sudah diterima sejak lama. Dan jadwal keberangkatan Ibu Ketua DPR sudah diagendakan jauh-jauh hari,” kata Indra seperti dikutip dari situs resmi DPR RI.
Hongaria merupakan mitra penting bagi Indonesia di kawasan Eropa Tengah. Hubungan diplomatik kedua negara telah terjalin selama 69 tahun, dimulai sejak tahun 1955.
Kunjungan Presiden RI pertama, Soekarno, ke Budapest pada 14 April 1960 menjadi salah satu momen penting dalam sejarah hubungan kedua negara.
Dalam kunjungan ini, DPR berharap kerja sama antara Indonesia dan Hongaria dapat diperkuat lebih jauh, terutama dalam menghadapi tantangan global dan menjaga stabilitas perdamaian.
Tidak hanya terfokus pada kerja sama bilateral, pertemuan antara Puan Maharani dan László Kövér juga diharapkan membuka jalan untuk kolaborasi dalam menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim dan rivalitas kekuatan besar dunia.
Kerja sama parlemen kedua negara dianggap vital dalam mendukung diplomasi internasional yang dilakukan oleh eksekutif dan memperkuat pengaruh global masing-masing negara.
Puan bersama delegasi DPR RI juga diagendakan untuk berkeliling ke gedung Majelis Nasional Hongaria yang terkenal megah di Budapest.
Setelah pertemuan resmi, parlemen Hongaria akan menjamu delegasi Indonesia dalam jamuan makan siang yang formal.
Usai kunjungan ke Hongaria, Puan Maharani akan melanjutkan perjalanan ke Serbia. Pada tanggal 26 Agustus 2024, Puan dijadwalkan bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabić.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Serbia, yang telah terjalin sejak tahun 1954, ketika Serbia masih menjadi bagian dari Republik Federasi Rakyat Yugoslavia.
Seperti halnya dengan Hongaria, Serbia juga merupakan mitra penting bagi Indonesia di kawasan Balkan.
Hubungan erat antara Bung Karno dan Josip Broz Tito, Presiden Yugoslavia dari tahun 1945 hingga 1980, menjadi fondasi yang kuat bagi hubungan diplomatik kedua negara.
Melalui kunjungan ini, diharapkan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Serbia, baik di bidang politik, ekonomi, maupun budaya, dapat semakin berkembang.
Sejarah panjang hubungan Indonesia dengan Hongaria dan Serbia menunjukkan bahwa kedua negara telah menjadi mitra penting bagi Indonesia selama puluhan tahun. Dengan kerja sama yang lebih kuat, Indonesia berharap dapat terus memainkan peran yang signifikan di kawasan Eropa Tengah dan Balkan.
Kunjungan Puan Maharani ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa hubungan diplomatik yang telah terjalin lama tidak hanya tetap relevan, tetapi juga semakin solid dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Melalui pertemuan-pertemuan yang dijadwalkan ini, DPR RI berharap dapat mendukung kerja sama antar negara, khususnya dalam memperkuat fungsi parlemen dan menghadapi tantangan global bersama-sama.
Kolaborasi internasional seperti ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang konkret, baik bagi kepentingan nasional Indonesia maupun bagi stabilitas regional dan global.