Headlines.id
Bank Indonesia (BI) angkat bicara mengenai teknologi augmented reality (AR) di uang edisi khusus Rp 75.000. Hal ini disampaikan karena dunia maya dihebohkan soal “video tersembunyi” di uang edisi Rp 75.000
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko menegaskan bahwa BI tidak membuat konten AR di UPK75 ataupun di uang Rupiah lainnya. “AR tidak termasuk dalam ciri uang Rupiah yang diedarkan Bank Indonesia,” tegas Onny kepada CNBC Indonesia, Sabtu (26/9/2020).
Dia menambahkan bahwa BI akan mempelajari lebih lanjut mengenai penggunaan AR di UPK75. “Namun kami mengingatkan masyarakat/pengembang aplikasi untuk berhati-hati dalam memperlakukan uang Rupiah, karena uang Rupiah dilindungi oleh UU. Masyarakat juga dilarang untuk merusak atau merendahkan sesuai pasal 25 (UU Mata Uang),” tegasnya.
Sebelumnya dunia maya heboh soal video tersembunyi di uang baru Rp 75.000. Untuk membuka video ini, tak bisa dengan mata telanjang, melainkan lewat sebuah aplikasi bernama Ivive.
Caranya adalah membuka aplikasi Ivive lalu akan terbuka layar seperti layaknya kita mau mengambil foto/video di smartphone.
Lalu arahkan camera ke arah uang baru edisi khusus Kemerdekaan RI 75 Tahun. Dalam hitungan detik, maka akan muncul video lagu Indonesia Raya.
Ivive sendiri adalah perusahaan yang berbasis di Vienna, Austria. Ivive merupakan Aplikasi augmented reality (AR) yang memungkinkan seniman menambahkan dimensi digital pada barang fisik.