Tips  

Hati Hati, 7 Tanda Kalau Anda Terlalu Baik

headlines.id – Bersikap baik kepada orang lain akan mendatangkan keuntungan bagimu dan juga mereka. Masalah atau tugas yang orang lain punya bisa teratasi. Kamu pun juga merasa senang dan lega setelah berhasil membantu. Meski begitu sikap baik perlu dilakukan sesuai porsi masing-masing dari kita. Jika tidak, maka predikat ‘terlalu baik’ pun bakal tersemat padamu.

Sikap terlalu baik yang ada padamu bisa membawa masalah yang akan membuatmu terganggu. Agar tak terjadi demikian tujuh tanda ini jadi cerminan apakah kamu sebenarnya adalah orang yang terlalu baik atau tidak.

1. Selalu mengucap ‘maaf’

Ketika menolak ajakan teman atau membatalkan janji dengan relasi maka kata maaf perlu kamu sampaikan. Itu sebagai wujud bahwa dirimu mengakui kesalahan dan termasuk hal yang wajar disampaikan. Namun, apa jadinya kalau kata maaf ini sering diucapkan terlebih jika kamu tidak sedang melakukan kesalahan?

‘Maaf’ yang terlalu sering disampaikan apalagi pada konteks yang tidak tepat mengindikasikan kamu termasuk orang yang terlalu baik. Misal, ketika sedang bergurau dan candaanmu tak lucu dirimu langsung minta maaf. Atau, saat kamu melontarkan pernyataan dirimu kerap membubuhi kata maaf. Nah, jika hal ini masih sering dirimu lakukan, kata maaf yang terlontar pun jadi tak bermakna.

2. Takut mengatakan ‘tidak’

Saat kamu sedang mengerjakan seabrek tugas temanmu meminta bantuan. Kamu langsung mengiyakan tanpa melihat seberapa sulit hal yang perlu dirimu bantu. Setelah mengetahuinya kamu pun merasa menyesal karena sejatinya masalah tersebut di luar kemampuanmu. Jika hal seperti ini masih kerap kamu alami maka siap-siaplah untuk sering merasakan rasa sesal jika tak mampu menolak.

3. Asal setuju tanpa pikir panjang

Kelompok belajarmu sedang menentukan urutan pembagian tugas. Saat sudah dibagi kamu tidak mengecek dan langsung bilang setuju. Padahal, dirimu punya hak untuk menukar bagian sudah didapat dengan yang lain atau setidaknya meminta bantuan. Apalagi, kamu dibebankan mengerjakan bagian sulit pada tugas dan hanya kamulah yang menuntaskan.

Kalau kejadiannya macam ini maka kamu sudah membuat kesalahan hanya untuk terlihat baik di depan teman-temanmu. Memang, mereka akan menganggapmu orang baik dan bisa diandalkan. Tapi, kamu perlahan menyiksa dirimu jika hal semacam ini terus berulang.

4. Tak punya waktu pribadi

Terlalu banyak kata ‘ya’ yang telah dirimu bagi kepada orang lain saat mereka meminta bantuan padamu. Pada saat itu juga kamu tak sadar mengikis sedikit demi sedikit waktu luang yang sejatinya ada untuk dirimu pakai. Namun, karena terlanjur mengiyakan maka kamu pun menerima dampaknya. Dirimu akan merasa seperti tak ada waktu luang yang tersedia karena hanya dihabiskan untuk menolong banyak orang.

5. Keinginan pribadi jarang terpenuhi

Saat waktu yang kamu punya hanya dihabiskan untuk mengerjakan hal yang sebetulnya bukan masuk pada ranahmu, kamu akan semakin jauh dari keinginan yang perlu dipenuhi. Kamu akan semakin jarang melakukan hobimu atau sekedar berjalan-jalan di mall untuk membeli barang yang diinginkan. Semua itu bisa terjadi karena tak ada batasan yang kamu buat ketika menerima tanggung jawab atau bantuan dari orang lain.

6. Orang lain bergantung padamu

Sosokmu yang sangat baik dan mau menerima segala permintaan yang ditujukan kepadamu sejatinya punya dua sisi berbeda. Di satu sisi kamu akan dianggap cakap dan ahli dalam menyelesaikan masalah walau jumlahnya tak sedikit. Ini akan jadi nilai plus dirimu di mata orang lain.

Namun, anggapan yang tersemat padamu juga bisa jadi bumerang. Orang-orang akan menganggapmu sebagai orang yang tepat dan serba bisa untuk merampungkan masalah. Apalagi kamu tipikal pribadi yang tak suka menolak permintaan. Alhasil, orang sangat bergantung dan memberikan ekspektasi tinggi yang akan menambah beban hidupmu.

7. Resah jika tak dianggap orang lain

Ada alasan di balik sebuah tindakan. Ini juga berlaku padamu yang bersikap baik dihadapan orang lain. Keresahan bila tak ada orang lain yang menganggapmu bisa jadi pencetus sikap terlalu baik yang kamu perbuat. Kalau pola pikir semacam ini masih ada dibenakmu maka rasa lelah, kurang puas dan sesal akan terus bersemayam di dalam diri.

Tujuh tanda ini perlu kamu sikapi dengan bijak agar tak semakin menyiksa karena sikap terlalu baik yang kamu lakukan. Namun, bukan berarti kamu tak boleh berbuat baik lho. Kamu masih bisa melakukannya namun tetap memberikan batasan untuk diri sendiri.(wrt/hli)


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID