Headlines.id – Seorang wanita muda berinisial SF (27), warga desa Lubuk, Bengkulu Selatan, ditemukan tewas gantung diri, Senin (10/12/2018).
Wanita muda yang sedang hamil anak pertamanya itu gantung diri menggunakan kerudung warna kuning yang diikat di kusen pintu kamar rumahnya untuk mencabut nyawanya dan buah hati yang ada di kandungannya.
Korban didapati telah tergantung kaku oleh suaminya, MR (29) sepulang kerja sekitar pukul 17.00 WIB Senin (10/12/2018). Di sebelah kakinya terdapat kursi plastik sebagai tumpuan terakhir korban sebelum tewas.
Saat ditemukan tewas tergantung, korban dalam keadaan sangat mengenaskan. Matanya melotot, lidahnya menjulur, dan mengeluarkan kotoran dan air kencing dari pantatnya. Tidak hanya itu, dari keterangan keluarga korban dan suami korban, diketahui sebelumnya, korban sudah dua kali merencanakan mau bunuh diri. Akan tetapi usahanya tersebut selalu digagalkan oleh suaminya. Menurut polisi, korban bunuh diri diduga karena tekanan ekonomi. Sebab suaminya yang bekerja sebagai pedagang kecil-kecilan dengan penghasilan pas-pasan bahkan kurang, tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga. Ditambah lagi sebelumnya korban bertengkar dengan suaminya, hal itu membuat korban berpikiran singkat.
Korban juga meninggalkan surat wasiat untuk suaminya yang berisi “Selamat tinggal sayang. Aku dan anakmu pergi duluan ya. Semoga kita dapat bertemu lagi di surga. Aku kasihan jika melihat anak kita hidup menderita. Maafkan atas semua kesalahanku. Semoga kamu dapatkan istri lain yang lebih baik daripada aku. Oh iya, tak usah kamu mandikan mayatku karena aku sudah mandi barusan. Segera kuburkan aku di sebelah kuburan ibuku ya. Salam sayang.” Polisi juga sudah mengamankan surat wasiat tersebut.
Setelah penyelusuran di TKP bersama para saksi. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan menyatakan bahwa kasus ini adalah murni bunuh diri. Korban langsung dimakamkan malam itu juga sesuat permintaannya di surat wasiat.(wrt/hli)