Epidemiolog Sarankan Habib Rizieq Swab Test Lagi karena Dijemput Massa

Habib Rizieq (detikcom/twitter Tommy Soeharto)

Headlines.id – Kerumunan massa penjemput Habib Rizieq berisiko menularkan virus Corona. Habib Rizieq sendiri disambut banyak orang. Epidemiolog menyarankan Rizieq tes usap (swab test) COVID-19 lagi.

“Begitu dia berinteraksi dengan banyak orang, seharusnya dia tes lagi,” kata epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko Wahyono, seperti dikutip dari detikcom, Selasa (10/11/2020).

Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan Rizieq sudah menjalani tes PCR melalui tes usap. Namun Miko mengamati Rizieq banyak berinteraksi dengan orang banyak, bahkan sejak di Bandara Jeddah.

“Apalagi waktu di Arab, dia cipika-cipiki. Jadi, seharusnya dia tes lagi,” kata Miko.

Miko menjelaskan, semakin besar massa yang berkerumun, maka semakin besar peluang virus Corona menular antarmanusia. Rumusnya adalah Beta dikali C (tingkat kontak) dikali D (durasi penularan selama dua pekan masa sakit).

“Kerumunan penjemputan Habib Rizieq itu memang berpotensi menimbulkan penularan COVID-19. Itu banyak yang nggak pakai masker lagi. Potensinya amat besar,” kata Miko.

Seharusnya, pemerintah mencegah penularan ini. Caranya dengan mewajibkan massa mengenakan masker. Namun dia melihat banyak orang tidak memakai masker, apalagi menjaga jarak satu sama lain.

“Seharusnya pemerintah memaksa kerumunan itu memakai masker. Teriaklah!” kata Miko.

Tapi semua sudah telanjur. Saat ini pemerintah harus melacak (contact tracing) bila menerima laporan pasien bergejala dari penjemputan Habib Rizieq. Di sisi lain, orang yang dites usap hanyalah orang yang bergejala.

Bila tidak bergejala, biasanya orang tidak dites usap. Padahal, banyak sekali orang tanpa gejala (OTG) yang bisa menularkan virus. Ini bisa fatal.

“OTG bisa berisiko menularkan kepada orang lain. Bisa saja suatu saat terjadi happy hipoxia, meninggal dunia,” tandas Miko. (detikcom/hli)


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID