Bio Farma Prioritaskan Vaksin Corona untuk Dalam Negeri

PT Bio Farma (Persero) akan fokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu sebelum mengekspor vaksin virus corona Ilustrasi (iStockphoto Roop_Dey)

PT Bio Farma (Persero) akan memprioritaskan produksi vaksin corona untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Prioritas kami untuk dalam negeri dulu,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir usai menghadiri pelaksanaan uji klinis tahap III vaksin covid-19 produksi Sinovac, China, di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran (Unpad), Selasa (11/3).

Menurut Honesti, berdasarkan perhitungan sementara dibutuhkan sedikitnya 320 juta dosis vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Dari hitungan sementara tahun depan itu ada target 190 juta populasi yang harus divaksin, dengan satu orang dua dosis. Artinya, kami harus menyiapkan 320 juta dosis kalau seandainya seluruhnya kami vaksin,” ucapnya.

Honesti mengingatkan besaran produksi vaksin bergantung pada kapasitas perusahaan.

“Kalau kami masih punya kapasitas lebih baru nanti kami berpikir untuk ekspor,” katanya.

Sejauh ini, pihaknya masih menunggu proses uji klinis yang dilakukan Unpad. Selain itu, perseroan juga menunggu perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang ditargetkan selesai pada Januari 2021.

Saat ini, perusahaan memiliki kapasitas produksi sebanyak 100 juta vaksin dalam satu tahun. Pada Desember 2020, perusahaan akan memiliki gedung baru yang menambah kapasitas produksi vaksin sebanyak 150 juta dosis per tahun.

“Desember ini secara kapasitas kita sudah siap 250 juta dosis. Nanti Januari uji klinisnya selesai dan efektif langsung kami registrasikan kepada Badan POM. Setelah hasilnya keluar, kami produksi besar-besaran dengan targetnya 320 juta dosis. Tapi juga lihat faktor bahan baku dan lainnya,” kata Honesti menambahkan.

Sebagai informasi, pelaksanaan uji klinis vaksin covid-19 produksi Sinovac tahap III dimulai hari ini di RSP Unpad. Penyuntikan vaksin itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain di RSP Unpad, ada lima lokasi uji klinis lainnya yaitu Balai Kesehatan Unpad dan empat Puskesmas di Bandung. CNN Indonesia


Ikuti Kami di Google News: HEADLINES.ID