HEADLINES.ID – Tanggal 1 Mei duni memperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Lalu, bagaimana sejarah Hari Buruh yang diperingati pada tanggal 1 Mei setiap tahun? Hari Buruh Internasional, sering dikenal sebagai May Day adalah hari yang merayakan tantangan dan pencapaian yang dibuat oleh pekerja dan buruh, menurut britannica.com.
Sejarah Hari Buruh Internasional
Perayaan serupa berlangsung pada hari Senin pertama bulan September di Amerika Serikat dan Kanada. Aliansi global serikat pekerja dan organisasi sosialis menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung pekerja pada tahun 1889.
Terutama untuk mengingat Kerusuhan Chicago Haymarket, yang terjadi pada tanggal 4 Mei 1886. May Day adalah hari libur umum yang kita semua peringati pada 1 Mei di sejumlah budaya di seluruh dunia, menurut laman National Today.
Setiap orang harus bergabung bersama dan merayakan kehidupan pada hari persatuan, kebersamaan, dan kelahiran kembali ini. Pada puncak Revolusi Industri di abad ke-19, ribuan pria, wanita, dan anak-anak meninggal setiap tahun akibat kondisi kerja yang berbahaya dan jam kerja yang panjang.
Asosiasi Buruh Buruh
Federation of Organized Trades and Labour Unions mengadakan pertemuan di Chicago pada tahun 1884 dalam upaya untuk mengakhiri kondisi kerja yang kejam.
Pendahulu Federasi Buruh Amerika menyatakan bahwa mulai tanggal 1 Mei 1886, delapan jam akan menjadi hari kerja standar.
Salah satu organisasi buruh terbesar di Amerika mendukung deklarasi tersebut pada tahun berikutnya. Para pekerja mendapat desakan untuk mogok dan berdemonstrasi oleh mereka.
Tanggal 1 Mei 1886, hampir 300.000 karyawan dari 13.000 perusahaan berhenti bekerja di seluruh negeri.
Pada hari-hari berikutnya, lebih banyak pekerja bergabung, sekitar 100.000 lebih orang melakukan pemogokan.
Tanggal 3 Mei, protes damai sebelumnya menjadi kekerasan saat polisi dan karyawan Chicago berkelahi.
Sehingga pada keesokan harinya pawai protes para buruh selenggarakan di Haymarket Square menentang penembakan dan pembunuhan banyak pekerja oleh polisi.
Insiden Kerusuhan Haymarket memicu gelombang represi yang meluas. Tanggal 1 Mei secara tradisional merupakan hari perayaan pagan pedesaan di Eropa.
Namun, asosiasi kontemporer dengan gerakan buruh secara bertahap menggantikan makna asli hari raya tersebut.