HEADLINES.ID – Ramadhan mengikuti Sya’ban sebagai bulan kesembilan dalam kalender Islam. Umat Islam dewasa yang sehat jasmani dan rohaninya diwajibkan berpuasa di bulan ini.
Selain berpantang makanan dan minuman dari matahari terbit hingga terbenam, puasa juga termasuk menghindari apa pun yang dapat mengakhiri puasa. Walaupun ceramah ustadz sering menyebutkan bahwa “selama bulan Ramadhan pintu surga terbuka lebar, pintu neraka tertutup rapat, dan setan-setan dibelenggu”, hal ini tidak menutup kemungkinan kita akan tergoda oleh hal-hal yang akan membatalkan puasa kita.
Lalu apa yang bisa digunakan untuk mengakhiri puasa? Berikut adalah lima keadaan yang membuat puasa tidak efektif.
1. Makan dan Minum
Puasa Anda akan batal jika Anda dengan sengaja makan atau minum di siang hari. Puasa tetap berlaku jika kita lakukan secara tidak sengaja. Namun bukan berarti jika Anda tidak sengaja merencanakan sesuatu, seperti tersandung bantal, pingsan, dan menelan dua bungkus nasi padang, tetap saja tidak batal.
2. Penggunaan zat
Penderita wasir biasanya memberikan obat dengan memasukkannya melalui dubur. (lubang belakang). Ini juga berlaku untuk orang yang memiliki kondisi yang membutuhkan pemasangan kateter urin melalui qubul. (lubang depan). Jika Anda berbuka puasa saat melakukannya di siang hari, puasanya batal.
3. Muntah
Puasa terputus jika terjadi muntah dengan sengaja. Namun, jika Anda tidak sengaja muntah saat berpuasa dan tidak menyerap kembali isinya, puasa Anda tidak batal. Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang tiba-tiba muntah saat puasa, maka ia tidak wajib silih darinya, tetapi jika ia muntah dengan sengaja, ia harus melakukan silih,” menurut Abu Hurairah RA. (Riwayat Abu Dawud).
4. Nikmati hubungan intim
Jika Anda sudah menikah, Anda tidak dapat melakukan aktivitas seksual sambil berpantang di siang hari. Karena berbuka puasa selama dua bulan berturut-turut di luar Ramadhan akan membatalkannya. Sebagai alternatif, Anda dapat memberi makan 60 orang yang kurang mampu masing-masing satu lumpur (seperempat liter beras) untuk menghindari pembayaran ekspatriat (denda).
5. Berbohong, Berbicara Kasar, dan Melecehkan orang lain
Tidak dapat kita sangkal bahwa sebagai orang biasa, kita pasti melakukan dosa dan kesalahan. Ini termasuk fakta bahwa kita sering berbohong, menggunakan bahasa kasar, dan memaki orang lain bahkan tanpa menyadarinya.