Headlines.id
Brebes –
Pendataan pemohon Program Bantuan Permodalan UMKM di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hampir tembus 20 ribu orang. Warga belum banyak yang tahu syarat mendapatkan bantuan ini.
Kepala Seksi Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Brebes, Wahyu Hidayat menjelaskan sejak dibuka 24 Agustus lalu sudah masuk 19 ribu pemohon. Jumlah pemohon ini dipastikan makin bertambah karena menjelang berakhir masa pendaftaran 11 September 2020 nanti, masih banyak warga ingin mendaftarkan diri.
“Hari kemarin data yang masuk sudah sekitar 19 orang dan sekarang masih banyak yang antre di kantor. Dari pagi mereka sudah berbondong bondong menunggu di depan kantor,” kata Wahyu Hidayat ditemui di kantornya Rabu (9/9/2020) siang.
“Jadi bila dia punya tanggungan kredit bank dan saldonya di atas Rp 2 juta maka dipastikan tidak dapat bantuan ini,” tandas Wahyu.
Untuk mempermudah proses pendaftaran, lanjut Wahyu, mulai hari ini pemohon tidak perlu datang dan antre untuk mendaftar secara manual. Mereka bisa mendaftar dengan entri data secara online di alamat web https://tiny.cc.Brebes.
“Sejak hari ini pendaftaran secara online. Alamat webnya sudah tersedia tinggal entri data. Tujuannya untuk memudahkan bagi pemohon yang rumahnya jauh sekaligus mengurangi kerumunan saat mendaftar,” sambung Wahyu Hidayat.
Perubahan sistem pendaftaran ini dikeluhkan oleh para pelaku usaha mikro. Pasalnya, hampir semua pelaku usaha yang mendaftar tidak mengenal IT. Bahkan mereka tidak memiliki HP atau komputer.
Pantauan detikcom di Kantor Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Brebes, hingga Rabu siang masih banyak warga berkumpul untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan usaha sebesar Rp.2.4 juta. Beberapa petugas kantor juga sibuk melayani warga yang berebut agar namanya masuk sebagai calon penerima.
“Cara mendaftar online bagaimana. Saya kan tidak punya HP dan tidak tahu soal internet,” kata Simpen (45) pedagang rujak asal Kecamatan Bulakamba.