HEADLINES.ID – Salah satu inovasi terbesar dalam ruang cryptocurrency adalah stablecoin. Tidak seperti aset kripto volatil lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum, jenis aset ini memberikan stabilitas. Nilai Bitcoin dan Ethereum dapat turun hingga 65% saat bear market datang.
Di pasar yang menurun, stablecoin berkinerja relatif baik. Aset digital yang publik kenal sebagai stablecoin memiliki nilai yang terkait dengan mata uang fiat, seperti dolar AS atau pound Inggris.
Subjek adopsi cryptocurrency adalah topik hangat di antara para ahli. Performa aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan cryptocurrency selama bull market sebelumnya. Selain itu, industri desentralisasi keuangan (DeFi) mampu menarik konsumen baru.
Stablecoin Terbukti Tetap Bertahan, walaupun di Kondisi Bear Market dan Inflasi
Namun selama bear market sebelumnya, perkembangan cryptocurrency melambat secara signifikan. Keadaan menjadi lebih buruk setelah sejumlah bisnis bitcoin yang signifikan gagal. Investor menjadi lebih ragu untuk terlibat karena regulator lebih memusatkan perhatian pada sektor ini.
