HEADLINES.ID – Dua belas orang telah tewas akibat kerusuhan terkait sepak bola di El Salvador. Menurut ESPN, kerusuhan terjadi di Stadion Monumental di El Salvador selama pertandingan antara tim lokal Alianza dan Fans yang berbasis di Santa Ana. Insiden ini memaksa penangguhan pertandingan sepak bola.
Ketika banyak suporter berusaha masuk ke venue setelah gerbang ditutup, acara tersebut ternyata terjadi setelah kesibukan dimulai.
Dalam video dari pertandingan perempat final antara kedua tim di liga top El Salvador, penonton terlihat berusaha untuk merobohkan penghalang di pintu masuk stadion.
“Para penggemar yang menyerbu gerbang,” kata seorang relawan Komando Penyelamatan pertama kepada wartawan.
Beberapa orang tetap di bawah tanah. Yang lainnya dihentikan setelah mereka berhasil mencapai tribun dan kemudian lapangan.
Investigasi Lengkap
Polisi akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas apa yang terjadi, menurut presiden El Salvador Nayib Bukele.
Dia menulis di Twitter, “Siapa pun orang yang melakukannya, mereka semua pastinya tidak akan luput dari hukuman yang berlaku atas perbuatannya.”
Responden pertama berada di lokasi, dan dua korban dalam kondisi kritis telah dibawa ke rumah sakit San Rafael, menurut akun Twitter sekretaris pers Bukele.
Sementara media lokal sebelumnya menyiarkan cuplikan langsung dari penyerbuan gambar. Dalam gambar tersebut, menunjukkan orang-orang memasuki lapangan dan mendapatkan perawatan medis.
Bantuan kepada Keluarga Korban
Yang terluka dikirim ke berbagai fasilitas umum untuk perawatan. Menurut Menteri Kesehatan El Salvador Francisco Alabi yang mengatakan bahwa pemerintah telah mengerahkan ambulans dari rumah sakit yang berdekatan ke stadion. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan perawatan kepada para korban.
Alabi juga mengimbau masyarakat untuk mengevakuasi daerah tersebut dengan hati-hati agar lebih mudah bagi tim medis untuk memberikan perawatan.
Federasi Sepak Bola Salvador mengeluarkan pernyataan singkat yang mengungkapkan simpati atas apa yang telah terjadi. Dan dukungan untuk keluarga para korban.
